Sunda Kelapa: Pelabuhan Penting di Abad ke-16 yang Menjadi Cikal Bakal Jakarta

Minggu 06 Jul 2025, 18:11 WIB
Sunda kelapa pelabuhan penting abad ke-16 (Sumber: Wikimedia Commons)

Sunda kelapa pelabuhan penting abad ke-16 (Sumber: Wikimedia Commons)

POSKOTA.CO.ID - Di abad ke-16, wilayah yang kini dikenal sebagai Jakarta merupakan sebuah pelabuhan strategis bernama Sunda Kelapa.

Terletak di pesisir utara Pulau Jawa, pelabuhan ini menjadi pusat perdagangan internasional yang ramai, dikunjungi oleh kapal-kapal dari berbagai penjuru Nusantara hingga mancanegara, seperti Tiongkok, India, dan Arab.

Dilansir dari channel YouTube Sang Legenda pada Minggu, 6 Juli 2025. Berikut sejarahnya.

Sunda Kelapa sebagai Pusat Perdagangan dan Budaya

Di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda, Sunda Kelapa menjadi salah satu urat nadi perekonomian. Pelabuhan ini tak hanya menjadi tempat transaksi rempah-rempah, kain, dan barang berharga lainnya, tetapi juga pintu masuk bagi pengaruh budaya dan agama dari luar.

Baca Juga: Mengenal Sunda Kelapa, Sejarah Panjang Pelabuhan Tua yang Jadi Cikal Bakal Kota Jakarta dan Masih Beroperasi Hingga Kini

Interaksi dengan pedagang asing turut memperkaya dinamika sosial masyarakat setempat.

Kedatangan Portugis dan Perebutan Kekuasaan

Kejayaan Sunda Kelapa menarik perhatian bangsa Portugis, yang tiba di awal abad ke-16 untuk menjalin hubungan dagang. Namun, kehadiran mereka justru memicu ketegangan politik dan militer.

Portugis mulai membangun benteng pertahanan, memicu konflik dengan kerajaan lokal yang merasa terancam.

Penaklukan oleh Fatahillah dan Lahirnya Jayakarta

Pada 1527, Fatahillah, panglima dari Kesultanan Demak, berhasil merebut Sunda Kelapa dari Portugis. Peristiwa ini menandai kemenangan politik dan agama Islam di wilayah tersebut.

Fatahillah kemudian mengganti nama pelabuhan ini menjadi Jayakarta, yang berarti "Kota Kemenangan".

Perubahan di Bawah Kekuasaan Belanda

Awal abad ke-17, VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) menguasai Jayakarta dan mengubah namanya menjadi Batavia. Kota ini berkembang pesat sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan kolonial Belanda.


Berita Terkait


News Update