POSKOTA.CO.ID - Di masa pemerintahan kolonial Belanda dan penjajahan Jepang, ada nama jagoan yang membuat kelimpungan polisi Belanda serta Kempetai (polisi militer Jepang).
Jagoan tersebut berasal dari Tanah Abang bernama Sabeni bin Haji Khanan. Sabeni yang akrab disapa Bang Sabeni ini tinggal di Gang Maing Lama, Tenabang.
Asal-usul kata Tenabang pun muncul dari orang-orang yang dahulu tergusur karena pembangunan Menara Batavia.
Orang-orang tersebut sering kali mengucapkan kata ‘Tenabang’ yang berarti Tanah Abang. Kata Tenabang ini memiliki arti jika anak Tenabang hebat, unggul serta lebih berani dibanding anak-anak daerah lain.
Baca Juga: Museum Nasional Indonesia: Menyusuri Jejak Sejarah dan Budaya
Tak hanya itu, anak-anak Tanah Abang ini pandai pencak silat atau yang lazim diketahui orang Betawi dengan sebutan ‘Maen Pukulan’.
Bikin Kelimpungan Polisi Belanda
Melansir dari laman Sejarah Jakarta, Bang Sabeni ini pernah mengalahkan jagoan yang disodorkan Belanda dan pernah juga mengalahkan jago karate dan jago sumo sekaligus yang disodorkan komandan Kempetai (Polisi Militer) Jepang.
Bang Sabeni juga banyak mempunyai murid dalam bela diri silat, bukan hanya di daerah Tenabang tetapi juga di tempat-tempat lain.
Hal itu yang memberi kesan jika anak-anak Tenabang pandai dalam bermain pukul dan adu silat bela diri.
Baca Juga: Kisah Cinta Menginspirasi, Ini Sejarah Jalan Pengantin Ali di Jakarta Timur
Dari catatan tentang Sabeni bin Haji Khanan disebutkan bahwa Bang Sabeni lahir pada 1860 dan meninggal 1944. Ia dimakamkan di Pemakaman Gang Kubur Laman yang sekarang menjadi Jalan Sabeni, Tenabang.