POSKOTA.CO.ID - Museum Nasional Indonesia, yang dibuka untuk umum sejak tahun 1868, merupakan salah satu museum tertua di Asia Tenggara.
Museum ini juga dikenal sebagai Museum Gajah berkat patung gajah perunggu pemberian Raja Chulalongkorn dari Thailand pada tahun 1871. Sejak 28 Mei 1979, namanya resmi menjadi Museum Nasional Republik Indonesia.
Akses Mudah dan Jam Operasional
Terletak di Jakarta Pusat, museum ini mudah dijangkau dengan transportasi umum, terutama TransJakarta, yang memiliki halte tepat di depannya.
Museum buka dari pukul 08.00 hingga 20.00, Selasa hingga Minggu, dan tutup setiap Senin. Pengunjung masuk melalui Gedung A.
Dilansir dari channel YouTube XploreID pada Minggu, 6 Juli 2025. Berikut informasi selengkapnya.
Baca Juga: Rekomendasi Museum di Jakarta yang Cocok Jadi Destinasi Wisata Edukasi Untuk Isi Liburan Sekolah
Harga Tiket Masuk
Pengunjung domestik:
- Anak-anak (3–12 tahun): Rp15.000
- Dewasa: Rp25.000
Pengunjung asing:
- Anak-anak dan dewasa: Rp50.000 (sekitar $3,07 atau €2,65)
Tiket ImersifA:
- Domestik: Rp35.000
- Asing: Rp50.000
Eksplorasi Koleksi Museum
Taman Arca: Menyaksikan Keindahan Masa Lalu
Di Taman Arca, pengunjung dapat melihat berbagai patung bersejarah dari masa Hindu-Buddha. Taman ini terlihat semakin memesona saat malam hari.
Gedung B: Jejak Manusia Purba dan Kerajaan Kuno
- Pameran Temporer: Memperingati 130 tahun penemuan Pithecanthropus erectus (sekarang Homo erectus) di Jawa.
- Fosil Hewan Purba: Selain fosil manusia, terdapat juga fosil hewan purba yang ditemukan di Jawa.
- Perbandingan Tengkorak: Replika tengkorak Homo erectus dan Homo sapiens memungkinkan pengunjung melihat perbedaan evolusi manusia.
Patung dan Prasasti Bersejarah
- Prajnaparamita: Diyakini sebagai perwujudan Rajapatni Gayatri, permaisuri Raden Wijaya dan nenek Hayam Wuruk.
- Prasasti Gajah Mada: Ditulis dalam aksara Jawa Kuno, mengenang pembangunan caitya untuk Raja Kertanagara.
- Prasasti Lobu Tua: Bukti bahwa Barus pernah menjadi pelabuhan dagang internasional.
Peninggalan Masa Kolonial dan Perjuangan
- Kalung Pangeran Klungkung: Dipakai oleh pangeran berusia 12 tahun sebelum gugur dalam Perang Puputan Klungkung.
- Bendera Perang Sabil 1901: Masih terdapat noda darah dari pertempuran di Batee Iliek, Aceh.
- Pelana Kuda Pangeran Diponegoro: Digunakan saat menunggang kuda kesayangannya, Kiai Gentayu.
Koleksi Senjata dan Simbol Kerajaan
- Tombak Kiai Rondhan dan Tongkat Kiai Cokro: Artefak bersejarah dengan ukiran unik.
- Keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman: Salah satu keris pusaka yang sarat makna.
- Patung Nandini: Simbol kemakmuran dalam mitologi Hindu.
- Patung Bhairawa: Representasi dewa tantra dalam ukuran besar.
Baca Juga: Labfor Polri Sisir Museum Nasional yang Terbakar untuk Pisahkan Barang Bersejarah
Warisan Majapahit
- Patung Harihara: Perpaduan Dewa Siwa dan Wisnu, menggambarkan Raden Wijaya.
- Lambang Surya Majapahit: Diagram kosmologi dengan delapan sinar matahari.
- Pengalaman ImersifA: Menyelami Sejarah dengan Teknologi