Pasar Senen adalah sebutan tidak baku dari 'Senin'. Pasar menjadi salah satu pasar tertua di Jakarta yang dibangun pada 30 Agustus 1735.
Pasar Senen dibangun oleh seorang arsitek bernama Yustinus Vink yang juga merupakan salah satu pejabat VOC. Oleh karenanya, pada awal berdirinya, pasar ini disebut sebagai "Vincke Passer".
Seiring berjalannya waktu, nama pasar ini berganti menjadi Pasar Senen karena aktivitas jual beli yang diatur oleh VOC hanya memperbolehkan pasar ini beroperasi setiap Senin.
Baca Juga: Sejarah Jakarta: Inilah Masjid Paling Tua di Jakarta, Jadi Simbol dari Kebhinekaan Etnik
Uniknya, Vincke Passer ini pula merupakan pasar pertama yang menerapkan sistem jual beli menggunakan uang sebagai alat tukar yang sah.
2. Pasar Selasa
Mungkin tak banyak warga Jakarta yang mengetahui jika ada Pasar Selasa di daerah ibu kota. Hal ini karena nama asli dari pasar tersebut lebih terkenal dibandingkan sebutan Pasar Selasa.
Kalau kamu tahu Pasar Koja yang ada di daerah Jakarta Utara, itu lah Pasar Selasa yang beroperasi sejak zaman Kolonial Belanda.
Namun, bagi orang Betawi hari Selasa dipercaya sebagai hari yang kurang baik. Itu lah mengapa akhirnya nama pasar ini berganti menjadi Pasar Koja untuk menghindari mitos yang kurang baik tersebut.
3. Pasar Rabu/Rebo
Pasar Rabu lebih dikenal dengan nama Pasar Rebo karena orang zaman dulu yang menyebut Rabu menjadi Rebo.
Saat ini Pasar Rebo sudah menjadi nama kecamatan di Jakarta Timur, sementara Pasar Rabu nya sendiri yang beroperasi sebagai tempat jual beli telah berganti nama menjadi Pasar Induk Kramat Jati.
4. Pasar Kamis
Sama seperti Paser Selasa, mungkin banyak juga warga Jakarta yang tidak tahu di mana letak Pasar Kamis.
Pada tempo dulu, Pasar Kamis hanya beroperasi setiap hari Kamis. Namun, pada masa kependudukan Jepang, pasar ini berganti nama menjadi Pasar Jatinegara yang ada di Jakarta Timur.