POSKOTA.CO.ID - Sebagian dari kamu pasti sudah tak asing lagi dengan Pasar Minggu, Pasar Senen, hingga Pasar Rebo
Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa sejumlah pasar yang ada di Jakarta menggunakan nama hari untuk penyebutannya?
Banyak warga Jakarta yang mungkin dibuat penasaran dengan awal mula pemberian nama pasar yang ada di Jakarta dengan menggunakan nama hari.
Baca Juga: Sejarah Pasar Tanah Abang: Pusat Grosir yang Jadi Saksi Pendudukan Belanda di Indonesia
Lalu, bagaimana sebetulnya asala muasal nama pasar di Jakarta yang menggunakan nama hari?
Sejarah Penamaan Nama Pasar di Jakarta Sesuai Nama Hari
Mengutip dari kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, pada masa kolonial Belanda, sejumlah pasar yang ada di Jakarta hanya diperbolehkan buka pada hari tertentu saja.
Pada masa itu, pemerintah Belanda hanya membuka pasar pada hari-hari tertentu saja sehingga kegiatan perekonomian masih sangat terbatas.
Misalnya, ada pasar yang hanya boleh buka pada hari Senin saja. Di sisi lain, ada pasar yang hanya dapat beroperasi ketika hari Rabu saja. Selain di hari yang telah ditentukan oleh pemerintah kolonial, maka pasar dilarang untuk buka.
Kemudian, hari buka atau hari beroperasinya itu lah dijadikan sebagai nama pasar tersebut. Sebagai contoh, Pasar Minggu dan Pasar Senin atau Senen.
Berikut ini sejumlah pasar di Jakarta yang menggunakan nama hari sebagai penyebutannya, seperti dikutip dari laman Seni dan Budaya Betawi.