POSKOTA.CO.ID - Rotasi Bumi, yang selama ini dikenal stabil, mengalami percepatan sehingga beberapa hari di bulan Juli dan Agustus 2025 tercatat sebagai lebih pendek.
Meskipun perbedaan durasi harian ini hanya dalam hitungan milidetik, dampaknya bisa merambat hingga ke berbagai aspek kehidupan modern.
Banyak orang mungkin mengira bahwa percepatan ini tidak berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari.
Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa, ketidaksinkronan waktu bisa memicu berbagai gangguan pada sistem yang sangat bergantung pada presisi waktu.
Ketidaksesuaian waktu yang diakibatkan oleh percepatan rotasi Bumi dapat memengaruhi jam atom, sistem navigasi GPS, hingga operasional satelit di orbit.
Bahkan, kinerja server komputer dan pusat data global juga berpotensi terganggu jika waktu tidak diperhitungkan secara akurat.
Dalam era digital saat ini, di mana banyak sistem terotomatisasi bergantung pada waktu presisi tinggi, perubahan sekecil apapun bisa memunculkan dampak berantai yang tidak terduga.
Percepatan rotasi Bumi ini juga dikaitkan dengan fenomena perubahan iklim.
Akun TikTok @voxnetizens, yang mengangkat isu ini ke ranah publik, menyoroti bahwa mencairnya es di kutub akibat pemanasan global dapat mengubah distribusi massa Bumi.
Perubahan tersebut pada akhirnya bisa mempengaruhi kecepatan rotasi planet Bumi.
Baca Juga: Viral Sopir Truk Dipalak 3 Juru Parkir di Sukabumi, Ada Jukir Bertopi Dishub