BANDUNG BARAT, POSKOTA.CO.ID - Perbaikan trotoar di sejumlah wilayah Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, tidak disertai perbaikan saluran. Akibatnya banjir kerap terjadi, terutama di sekitar Pasar Panorama Lembang.
Proyek perbaikan trotoar tersebut pun disoroti Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail. Menurut Jeje, seharusnya, selain trotoar, saluran drainase pun harus turut diperbaiki.
Jeje mengatakan, selama ini yang jadi penyebab utama terjadinya banjir di kawasan Lembang, khususnya saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut, salah satunya akibat saluran drainase yang terhambat.
"Tapi karena proyek ini berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maka, Pemkab Bandung Barat harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Pemprov,” ujar Jeje.
Baca Juga: Polres Cimahi Tangani Kasus Dugaan Penipuan Konsumen Perumahan Pramestha Lembang
Jeje menjelaskan, saat ini pihaknya melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Permukiman Kabupaten Bandung Barat, tengah melakukan kajian teknis terkait saluran tersebut.
"Koordinasi lintas instansi dibutuhkan untuk memastikan perbaikan drainase dapat dilakukan secara menyeluruh tanpa mengganggu infrastruktur yang ada di atasnya," kayanya.
Proyek perbaikan trotoar tersebut diketahui, merupakan kelanjutan dari pembangunan tahun sebelumnya, dengan total anggaran senilai Rp3,7 miliar. Proyek tersebut ditargetkan selesai dalam waktu 180 hari kalender. Namun di lapangan, pengerjaannya tidak berjalan mulus.
Terkait perbaikan trotoar di Lembang, Jeje juga menyampaikan, pihaknya telah menyurati Pemprov Jabar untuk mengusulkan revisi perencanaan proyek sehingga, perbaikan saluran air bisa masuk dalam anggaran.
"Selain itu, kami minta agar pelaksana proyek memperhatikan kondisi eksisting di lapangan agar tidak menimbulkan dampak lingkungan di kemudian hari," ungkapnya.
Ia berharap hasil kajian yang dilakukan oleh dinas terkait segera rampung. Dengan begitu akan ada kejelasan mengenai langkah teknis berikutnya.