Baca Juga: 4 Alasan BSU Belum Cair di Awal Juli 2025! Tapi Tenang, Ada 7 Bansos Lain yang Siap Turun Bulan Ini
Kapan BSU 2025 Akan Cair?
Kemnaker memastikan pencairan tahap pertama telah dimulai sejak 24 Juni 2025 untuk 2,4 juta pekerja dari total 3,6 juta penerima. Sementara itu, tahap kedua sedang dalam proses verifikasi untuk 4,5 juta calon penerima.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan bahwa sebagian dana akan terus mengalir hingga awal Juli 2025. "Kami memohon kesabaran penerima. Pastikan data rekening aktif dan sesuai dengan BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
Cek Status BSU 2025: Sudah Cair atau Belum?
Berikut tanda-tanda dana BSU sudah masuk:
- Status di bsu.kemnaker.go.id berubah menjadi "Tersalurkan".
- Muncul notifikasi SMS/m-banking dari bank terkait.
- Saldo bertambah Rp600.000.
- Konfirmasi dari HRD perusahaan.
Solusi Jika BSU Belum Cair
Pastikan rekening masih aktif dan data sesuai KTP. Periksa status via:
- Website Kemnaker: bsu.kemnaker.go.id
- Portal BPJS Ketenagakerjaan: bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id
- Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile).
- Jika ada kesalahan data, segera laporkan ke HRD atau kantor BPJS terdekat.
Bagi yang belum menerima, jangan khawatir. Pemerintah telah menyiapkan tahap kedua yang akan disalurkan hingga Juli 2025, bahkan berpotensi ada tahap ketiga.
"Kami berkomitmen memastikan bantuan sampai ke yang berhak. Pastikan data Anda valid dan pantau terus informasi resmi," tegas Yassierli.
Pastikan data rekening dan dokumen Anda sudah benar. Segera periksa status BSU melalui kanal resmi untuk menghindari penipuan. Bantuan Rp600.000 ini diharapkan meringankan beban pekerja di tengah tantangan ekonomi saat ini.
Bagi pekerja yang belum menerima BSU 2025, disarankan untuk terus memantau informasi terbaru melalui kanal resmi Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan.
Pastikan data rekening, nomor telepon, dan dokumen pribadi tetap aktif dan sesuai dengan catatan resmi untuk menghindari penundaan pencairan.
Pemerintah berjanji akan mempercepat proses penyaluran tahap kedua dan ketiga dalam waktu dekat. Bantuan Rp600.000 ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi pekerja di tengah tantangan kenaikan harga kebutuhan pokok.