POSKOTA.CO.ID - Tahukah Anda, pusat perbelanjaan modern pertama di Asia Tenggara ternyata berdiri di jantung ibu kota Indonesia.
Mal tersebut adalah Mal Sarinah, yang menjadi simbol kemajuan bangsa sekaligus proyek prestisius di era Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Dibangun pada masa sulit ketika inflasi sedang tinggi, Mal Sarinah lahir dari tekad Soekarno untuk menampilkan wajah Indonesia yang modern dan berwibawa di mata dunia.
Keputusan pembangunan ini berkaitan erat dengan posisi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games IV tahun 1962.
Baca Juga: Stasiun Tanah Abang Disulap Jadi Lebih Baru dan Modern, Inilah Deretan Perubahannya
Dengan proyek tersebut, Soekarno ingin menunjukkan bahwa Indonesia juga mampu memiliki gedung pencakar langit modern setara negara maju.
Mal Sarinah terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, dan diresmikan pada 17 Agustus 1966. Gedung ini memiliki tinggi sekitar 74 meter dan terdiri atas 15 lantai, menjadikannya salah satu gedung tertinggi di Jakarta pada masanya.
Konsep Ekonomi Sosialis dan Harga Terjangkau
Konsep awal pendirian Mal Sarinah sangat unik. Presiden Soekarno berkeinginan agar mal ini menjadi stabilisator harga demi membantu masyarakat. Oleh sebab itu, barang-barang yang dijual di Mal Sarinah ditetapkan harus memiliki harga terjangkau.
Konsep ini menjadi pengejawantahan gagasan ekonomi sosialis yang kala itu didorong oleh pemerintah, agar pusat perbelanjaan modern juga dapat diakses oleh masyarakat luas, bukan hanya kalangan elit.
Baca Juga: Libur Tahun Baru Islam, 35 Ribu Wisatawan Kunjungi Kota Tua Jakarta
Nama 'Sarinah' sendiri terinspirasi dari sosok pengasuh Soekarno semasa kecil, yang banyak mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan dan perhatian kepada kaum kecil.