JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija), Hana Suryani, menolak rencana pelarangan merokok di tempat hiburan malam seperti diskotek, bar, dan karaoke yang tengah dibahas dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) oleh DPRD DKI Jakarta.
"Sebaiknya tidak usah lah ya, Raperda itu untuk tempat hiburan malam Kawasan tanpa rokok itu Iya," ujar Hana saat dikonfirmasi, Selasa, 24 Juni 2025.
Ia menilai dunia hiburan tak seharusnya terus menjadi sasaran kebijakan yang membatasi.
"Menurut saya, di tengah keadaan kayak gini, sudahlah. Dunia hiburan enggak usah terlalu diapa-apain," sambungnya.
Hana mengeluhkan kondisi ekonomi pengusaha hiburan malam yang tengah terpuruk, terutama karena tingginya pajak hiburan yang saat ini mencapai 40 persen dan berpotensi naik menjadi 75 persen.
Baca Juga: Pelanggar Kawasan Tanpa Rokok Disebut Bisa Masuk Bui 6 Bulan
"Artinya (usaha) kita ini sudah lagi mau mati. Sudah bukan loyo lagi, nih. Napas saya sudah di tenggorokan. Ditambah lagi ada kebijakan ini, saya sudah lemas, sudah pasrah," kata Hana.
"Kayaknya hiburan mulu yang diutak-atik? Kasihan banget, ya. Enggak ada mainan lagi apa ya?" lanjutnya.
Ia menyarankan agar pemerintah lebih bijak dengan memberi ruang bagi tempat hiburan untuk menyediakan area khusus bagi perokok dan non-perokok.
"Kalau yang boleh merokok berarti kan harus didampingi sama fasilitas teknologinya yang baik. Contoh, exhaust atau air purifier. Itu kan seharusnya sudah cukup," jelasnya.
Baca Juga: Pramono Anung Tegaskan Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Ganggu Pedagang Kecil
Namun, Hana menyebut pihaknya tak pernah dilibatkan dalam pembahasan Raperda tersebut.
"Belum. Belum, nggak pernah apa ajak aja nggak pernah, apapun nggak pernah lah. Hiburan tuh selalu begitu," ucapnya.
"(Keputusan) sepihak kalau masalah hiburan mah udah deh udah pasti gitu deh, stigmanya ya kayaknya selalu sebelah pihak, yang negatif-negatif aja itu selalu tuh dijejelinnya ke hiburan. Padahal hiburan itu sekarang udah bergeser, sekarang penikmat hiburan itu gen z," tutupnya. (cr-4)