BEKASI UTARA, POSKOTA.CO.ID – Al Kareem Islamic School akhirnya buka suara terkait kisruh layanan pendidikan yang tidak sesuai janji. Melalui kuasa hukumnya, Mario Wilson Alexander, pihak sekolah mengakui ada masalah serius dalam pengelolaan internal yayasan.
"Masalahnya itu ada pada manajemen di dalam yayasan," ujar Mario saat dikonfirmasi, Kamis, 19 Juni 2025.
Ia menyebut buruknya manajemen dan pengelolaan keuangan menjadi penyebab fasilitas sekolah dan proses belajar tidak sebanding dengan iuran yang dibayar orang tua murid. Termasuk kurikulum Cambridge yang dijanjikan, tak pernah diterapkan.
“Kesalahan yayasan adalah soal keuangan. Tapi memang ada hal-hal tertentu yang bisa diekspos dan ada yang tidak,” jelasnya.
Mario juga menanggapi kecurigaan wali murid soal dana puluhan juta rupiah yang diduga masuk ke rekening pribadi pengelola yayasan. Ia memastikan akan menyelidikinya.
Baca Juga: Disegel Disdik, Sekolah Al Kareem Janji Ganti Rugi dan Bayar Tunggakan Guru
“Kalau ada unsur-unsur yang mencurigakan, nanti akan kami laporkan ke orang tua. Karena seharusnya aliran dana yayasan ini memang harus ada pihak ketiga,” tegasnya.
Meski mengakui adanya kekeliruan, pihak sekolah menyatakan siap bertanggung jawab atas kerugian dan kegaduhan yang terjadi.
“Kami semua menerima kesalahan yang ada. Saya pun sebagai pengacaranya ini dibully. Tapi kami tetap bertanggung jawab,” ujarnya.
Mario menyebut sudah meminta pemilik yayasan untuk tidak lari dari tanggung jawab dan menyelesaikan masalah hingga tuntas.
Baca Juga: Ngaku Keturunan Bupati Bekasi, Pria Ini Berani Dirikan Bangunan di Lahan Negara