POSKOTA.CO.ID - Transformasi ekonomi yang berlangsung pesat di wilayah Bekasi ternyata tidak sepenuhnya memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.
Fenomena meningkatnya kemiskinan dan ketimpangan sosial di kalangan warga asli Bekasi menjadi perhatian khusus dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dalam sebuah tayangan di kanal YouTube resminya, Dedi mengungkap alasan mendalam mengapa banyak warga Bekasi kini hidup dalam kesulitan ekonomi.
Menurut Dedi Mulyadi, kondisi ini berakar pada perubahan pola ekonomi masyarakat Bekasi dari agraris ke industri.
Baca Juga: Viral Kades Cirebon Nyawer di Diskotek, Dedi Mulyadi: Bantuan Gubernur untuk Desa Ditunda
Wilayah yang dahulu dikenal subur dengan lahan pertanian luas kini telah berubah wajah menjadi kawasan industri dan permukiman padat.
“"Dulu, masyarakat Bekasi hidup dari pertanian. Sawah luas, bisa nangkap belut, pelihara kambing dan sapi. Hidup tenang karena semua punya tanah," ujar Dedi dalam tayangan tersebut.
Namun seiring perkembangan zaman, banyak warga menjual lahan pertaniannya untuk kebutuhan pembangunan.
Peralihan ini memang sempat memberikan keuntungan ekonomi singkat, namun tidak diimbangi dengan perencanaan jangka panjang.
Baca Juga: Tegas! Dedi Mulyadi Instruksikan Pemeriksaan Kepala Desa Karangsari Usai Aksi Saweran di Diskotik
"Waktu sawah dijual, masyarakat sempat punya uang, bikin kontrakan, bangun rumah. Tapi setelah itu apa? Mereka kehilangan sumber penghasilan utama," tambah Dedi.