BEKASI UTARA, POSKOTA.CO.ID - Puluhan orang tua murid mengeluhkan dugaan penipuan yang dilakukan pengelola sekolah swasta, Al-Kareem Islamic School, di Jalan Baru Perjuangan, RT 04 RW 11, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Mereka mengaku dijanjikan berbagai fasilitas dan program pendidikan unggulan yang tak pernah terealisasi.
Silvia Legina, 30 tahun, salah satu wali murid, menyebut sekolah tersebut awalnya menjanjikan kurikulum Cambridge dan pembelajaran berbasis bahasa Inggris.
Namun hingga kini, metode pengajaran berbasis Cambridge seperti dijanjikan tak pernah diterapkan. Sebaliknya kegiatan belajar mengajar, sepenuhnya menggunakan bahasa Indonesia.
“Kami dijanjikan kurikulum Cambridge, tapi ternyata bukan. Alasannya cuma berbasis Cambridge, bukan kurikulum resmi. Jadi tidak sesuai materi aslinya,” kata Silvia saat ditemui di Sekolah Al Kareem, Selasa 17 Juni 2025.
Baca Juga: PN Jakbar Gelar Sidang Pemeriksaan Saksi Kasus Penipuan Konser Musik yang Rugikan Korban Rp3 Miliar
Selain itu, pembelajaran agama yang dijanjikan juga tidak maksimal. Menurut Silvia, anaknya jarang mendapat hafalan surah Alquran sebagaimana dijanjikan sebelumnya.
Silvia juga menduga sekolah tersebut tidak mengantongi izin resmi dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk menyelenggarakan pendidikan tingkat playgroup, SD, dan layanan inklusi.
Bahkan, menurutnya, Disdik Kota Bekasi sudah tiga kali datang ke sekolah tersebut, namun selalu diusir oleh pengelola.
“Makanya sekolah ini nggak pernah akreditasi. Untuk dapat izin Cambridge juga harus terakreditasi lebih dulu,” ungkapnya.
Keluhan lain yang diungkapkan adalah biaya tambahan untuk mengambil rapor di luar jadwal yang ditetapkan sekolah, yaitu sebesar Rp250 ribu dengan alasan untuk biaya konseling.