"Kecewa, sangat kecewa, masalahnya anak berkebutuhan khusus ini kan berbeda. Kami sebagai orang tua kan harus ekstra, tapi ternyata yang kami berikan itu tidak sesuai dengan kenyataan dan itu membuat kami kecewa," ujar Benny.
Belakangan, terungkap bahwa seluruh guru dan karyawan sekolah tersebut telah mengundurkan diri secara massal. Ironisnya, para orang tua murid awalnya tidak mendapat informasi apapun soal penghentian operasi sekolah.
Bahkan aktivitas belajar-mengajar di sekolah itu sudah berhenti total tanpa ada kepastian bagi para siswa.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah maupun Disdik Kota Bekasi belum memberikan klarifikasi atas dugaan penipuan tersebut. (CR-3)