Terapi alternatif untuk kesehatan mental seperti yoga, suplemen omega-3 serta yang lainnya dapat membantu individu mengelola gejala gangguan kesehatan mental. (Sumber: Medical News Today)

GAYA HIDUP

Terapi Alternatif Kesehatan Mental, Simak 6 Pilihan yang Bisa Dicoba

Jumat 13 Jun 2025, 20:18 WIB

POSKOTA.CO.ID - Menjelajahi terapi alternatif kesehatan mental dapat menjadi langkah penting bagi banyak individu yang ingin mengatasi gejala gangguan kesehatan mental dan meningkatkan kualitas hidup.

Selain pendekatan tradisional seperti obat-obatan dan psikoterapi, terdapat berbagai pilihan terapi alternatif yang menawarkan harapan baru untuk pengelolaan kondisi seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Melansir dari laman Medical News Today, pada tahun 2020 sekitar 21 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengalami penyakit mental.

Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi setiap terapi alternatif yang dapat membantu individu mengelola gejala mereka.

Baca Juga: Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Ini Hal yang Mesti Diketahui

Artikel ini akan membahas enam terapi alternatif yang berpotensi bermanfaat, serta manfaat dan risikonya.

Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai terapi apa pun untuk memastikan kesesuaian dan keamanannya.

Yoga

Yoga adalah praktik kuno dari India yang menggabungkan gerakan fisik, pernapasan, dan meditasi. Fokusnya pada pikiran menjadikan yoga pilihan yang direkomendasikan untuk individu dengan depresi, skizofrenia, PTSD, dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD).

Manfaat yoga meliputi peningkatan fleksibilitas, keseimbangan yang lebih baik, penurunan stres, peningkatan kualitas hidup, pemeliharaan berat badan, dan peningkatan kekebalan tubuh.

Baca Juga: Sering Cemas Berlebihan Jadi Tanda Alami Gangguan Kecemasan, Apa Itu? Simak di Sini

Meskipun penelitian berkualitas tinggi masih terbatas, beberapa studi menunjukkan bahwa yoga dapat menjadi pengobatan komplementer yang berharga bagi penderita gangguan depresi.

Risiko umumnya minimal, hanya kelelahan atau sesak napas ringan tergantung tingkat kebugaran.

Asam Lemak Tak Jenuh Ganda Omega-3

Asam lemak omega-3, yang banyak ditemukan dalam minyak ikan dikenal dapat mendukung kesehatan jantung dan berpotensi meredakan gejala kesehatan mental.

Suplemen omega-3 dapat membantu individu dengan depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, ADHD, gangguan kognitif, dan gangguan afektif musiman.

Meskipun bukti pendukungnya masih sedikit, risiko konsumsi omega-3 sangat minimal. Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengobati depresi dan menstabilkan suasana hati.

Oleh karena itu, omega-3dapat dipertimbangkan sebagai suplemen pelengkap untuk antidepresan dan obat kesehatan mental lainnya.

Baca Juga: 5 Tips Tetap Segar Setelah Begadang Semalaman, Cocok untuk Pekerja Lemburan

Stimulasi Elektropis Kranial (CES)

Stimulasi Elektropis Kranial (CES) menggunakan perangkat listrik kecil untuk menstimulasi otak dengan arus yang tidak terasa.

FDA telah mengakui CES sebagai perangkat yang dapat digunakan untuk mengobati depresi, kecemasan, dan gangguan tidur.

Meskipun mekanisme kerjanya belum sepenuhnya dipahami, teori menunjukkan bahwa CES dapat meningkatkan kadar serotonin, dopamin, endorfin, dan neurotransmitter lain yang menstabilkan emosi.

Perangkat CES memerlukan resep dokter dan dapat digunakan di rumah.

Baca Juga: Apa Itu Depresi dan Bagaimana Gejalanya? Simak Informasinya di Sini

Efek samping jarang terjadi dan umumnya ringan, menjadikannya pilihan terapi yang masuk akal jika gejala tidak merespons pengobatan lain, terutama karena tidak ada interaksi obat.

Namun, ibu hamil dan penderita gangguan bipolar harus berhati-hati.

Kava Kava

Kava atau kava kava (Piper methysticum), adalah tanaman asli Pasifik Barat yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Di AS, kava populer untuk mengurangi stres, kecemasan, dan peradangan.

Ekstrak kava dapat membantu individu dengan gangguan kecemasan ringan hingga sedang, dan efektif untuk penggunaan jangka pendek.

Baca Juga: Apa Itu Depresi dan Bagaimana Gejalanya? Simak Informasinya di Sini

Beberapa penelitian menunjukkan kava lebih unggul dari plasebo dalam mengobati kecemasan dan mungkin menjadi alternatif yang cocok untuk antidepresan.

Kava juga berpotensi membantu memori, tidur, dan gangguan penggunaan zat.

Namun, ada laporan toksisitas hati dan efek samping seperti sakit kepala dan kelelahan. Individu dengan penyakit hati atau yang mengonsumsi obat-obatan yang dimetabolisme hati harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kava.

Baca Juga: Sering Menyalahkan Keadaan? Waspadai Self-Serving Bias, Musuh Dalam Diri yang Tak Terlihat

Terapi Hewan

Terapi hewan yang melibatkan anjing, kuda, atau hewan lain dapat membantu individu dengan masalah kesehatan mental.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi berbantuan hewan dapat mengurangi gejala emosional dan kejiwaan, termasuk kecemasan dan depresi.

Salah satu contohnya adalah psikoterapi berbantuan kuda (EAP), yang bertujuan meningkatkan emosi dan perilaku melalui perawatan dan menunggang kuda.

Kuda, sebagai hewan mangsa, sangat sensitif terhadap emosi manusia, mendorong peserta untuk membangun koneksi berdasarkan pemahaman bersama.

Baca Juga: Tanda-Tanda Asam Urat Menyerang di Usia Muda dan Faktor Penyebabnya

Meskipun bukti ilmiah masih terbatas, penelitian kecil menunjukkan terapi kuda dapat meredakan kecemasan, depresi, dan impulsivitas.

Risiko alergi, infeksi, atau kecelakaan dapat diminimalkan dengan protokol kebersihan yang tepat, dan manfaatnya seringkali melebihi risikonya.

S-adenosyl methionine (SAMe)

S-adenosyl methionine (SAMe) adalah senyawa alami yang ada di setiap sel tubuh dan penting untuk banyak jalur metabolisme.

Di beberapa negara Eropa, SAMe adalah obat resep untuk depresi, sementara di Amerika Serikat dapat dibeli tanpa resep.

SAMe tampaknya efektif sebagai pengobatan depresi, bekerja cepat, dan tidak menyebabkan efek samping umum antidepresan resep seperti penambahan berat badan, disfungsi seksual, atau sedasi.

Individu dewasa yang lebih tua dan mereka yang memiliki masalah hati mungkin dapat mentoleransi SAMe lebih baik.

Namun, SAMe dapat memperburuk kecemasan atau kepanikan pada individu dengan tanda-tanda mania atau gangguan bipolar, sehingga mungkin memerlukan penggunaan penstabil suasana hati secara bersamaan.

Terapi  alternatif untuk masalah kesehatan mental, seperti yoga, stimulasi listrik, dan suplemen makanan seperti omega-3 dan kava menawarkan potensi untuk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kecemasan, meredakan gejala depresi, dan membantu relaksasi.

Terapi ini dapat direkomendasikan bagi mereka yang tidak merasakan peredaan gejala dengan obat-obatan tradisional atau psikoterapi, baik sebagai pelengkap maupun pengganti.

Meskipun ada beberapa bukti yang mendukung manfaat terapi ini untuk kesehatan mental, terutama untuk kecemasandan depresi, penelitian masih terbatas.

Oleh karena itu, studi skala besar lebih lanjut diperlukan untuk menentukan manfaat sejati dari terapi alternatif ini.

Penting untuk selalu berdiskusi dengan dokter Anda sebelum mencoba terapi alternatif untuk masalah kesehatan mental untuk memastikan pilihan tersebut sesuai dan aman bagi kondisi Anda.

Tags:
Terapi HewanYogaPTSDkecemasankesehatan mentalterapi alternatif kesehatan mental

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor