DPRD Bekasi Sebut Lemahnya Pengawasan Orang Tua Picu Kekerasan Seksual Anak

Jumat 13 Jun 2025, 08:33 WIB
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Adelia, menyoroti maraknya kasus kekerasan seksual anak yang belakangan mencuat. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Adelia, menyoroti maraknya kasus kekerasan seksual anak yang belakangan mencuat. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Adelia, menyoroti maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak yang belakangan terjadi di wilayahnya. Ia menilai lemahnya pengawasan orang tua menjadi salah satu penyebab utama.

"Kalau kita bicara anak-anak zaman sekarang, usia 8 atau 10 tahun itu sudah sangat berbeda dengan anak-anak lima tahun lalu. Mereka sudah sangat masif terpapar gadget dan teknologi. Bisa dibayangkan bagaimana mereka melihat berbagai konten di media, sementara pengawasan orang tua sangat minim," ujar Adelia, Kamis 12 Juni 2025.

Menurutnya, perkembangan teknologi yang cepat tidak diiringi dengan pendampingan memadai, membuat anak-anak mudah mengakses konten pornografi dan terjerumus ke perilaku menyimpang.

Baca Juga: DPRD Kota Bekasi Desak Perubahan Perda Perlindungan Anak

Ia menegaskan, instansi terkait seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Pendidikan, dan Dinas Sosial harus berkolaborasi lebih kuat.

"Bagi kota besar seperti Bekasi, DP3A itu adalah gerbang utama. Di situ ada Posyandu, ada anak-anak, ada perempuan. Semua harus lebih diperhatikan," tegasnya.

Adelia juga mengkritik respons Pemerintah Kota Bekasi yang dinilai kurang sigap dalam menangani kekerasan seksual terhadap anak.

"Pemkot harus buka mata. Padahal kasus serupa sudah sering terjadi. Sayang sekali, APBD kita besar tapi ternyata belum bisa maksimal melindungi anak-anak kita," katanya.

Ia bahkan mempertanyakan layaknya predikat Kota Bekasi sebagai Kota Layak Anak.

Baca Juga: Marak Kasus Asusila Anak, KPAD Kota Bekasi Soroti Lemahnya Pola Asuh Keluarga

"Apakah memang Kota Bekasi bisa disebut kota ramah anak? Menurut saya ini tidak representatif. Kita bahkan tidak punya tempat rehabilitasi khusus untuk anak, baik korban maupun pelaku," ungkapnya.


Berita Terkait


News Update