Jika Anda Berusia 30 Tahun, Catat 5 Fakta Ini untuk Kesehatan Otak Anda

Rabu 11 Jun 2025, 17:33 WIB
5 fakta yang yang harus diketahui tentang kesehatan otak seiring umur menginjak 30 tahun. (Sumber: PxHere)

5 fakta yang yang harus diketahui tentang kesehatan otak seiring umur menginjak 30 tahun. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Jika Anda berusia 30-an atau lebih, Anda mungkin sudah mulai memikirkan rencana pensiun Anda.

Saat merencanakan keuangan Anda, jangan lupakan kesehatan mental Anda. Otak Anda juga menua, entah Anda menyadarinya atau tidak.

Hormon-hormon berubah, dan bagaimana Anda merawat pikiran Anda sekarang menentukan bagaimana perasaan Anda di usia 60, 70, atau 80 tahun.

Berikut adalah lima fakta yang patut Anda ketahui untuk membantu Anda melindungi otak dan membentuk kualitas masa depan Anda.

Baca Juga: Dampak Kesepian terhadap Kesehatan Mental dan Fisik, Simak Cara Mengatasinya

Otak Anda Membutuhkan Nutrisi

Kita sering mendengar ungkapan, “Dapatkan protein yang cukup.” Dan ya, protein memang penting-untuk tubuh Anda. Tapi otak Anda? Otak Anda memiliki kebutuhan yang berbeda.

Jika Anda tidak mendapatkan cukup omega-3, vitamin D, dan magnesium, otak Anda tidak dapat berfungsi dengan baik. Anda mungkin merasa lelah, cemas, atau pelupa-bukan karena Anda menua, tapi karena otak Anda kekurangan gizi.

“Berikanlah makanan yang sehat untuk otak Anda. Lemak sehat, sayuran, dan biji-bijian bukanlah makanan tambahan, melainkan makanan pokok,” saran advokat kesehatan mental dan pendiri Abhasa Rehab and Wellness Gayathri Arvind, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Abhasa - Mental Health pada Rabu, 11 Juni 2025.

Otak yang ternutrisi adalah otak yang lebih tenang dan lebih tajam. Jadi, berikan apa yang benar-benar dibutuhkannya.

Baca Juga: Tips Tetap Tenang dalam Tekanan Finansial dari Pakar Kesehatan Mental

Otak Anda Tidak Dibangun untuk Kebisingan yang Berlebihan

Kehidupan modern membombardir otak Anda dengan gangguan dunia, seperti email pekerjaan, pesan WhatsApp, berita, dan keputusan yang tak ada habisnya. Kita telah menormalkan beban mental yang berlebihan ini. Namun, hanya karena hal ini sudah biasa, bukan berarti tidak apa-apa.


Berita Terkait


News Update