POSKOTA.CO.ID - Di era yang serba terhubung ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari bangun tidur hingga kembali terlelap, banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, entah untuk bekerja, belajar, atau sekadar mengarungi di media sosial.
Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, ketergantungan berlebihan pada perangkat digital ternyata menyimpan dampak serius bagi kesehatan fisik dan mental.
Studi dari World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa 73 persen pekerja digital mengalami gejala burnout, seperti kelelahan kronis, sulit konsentrasi, dan gangguan tidur.
Tak hanya itu, paparan blue light dari gadget juga dikaitkan dengan peningkatan risiko insomnia, obesitas, bahkan gangguan penglihatan. Fakta ini memunculkan pertanyaan penting: bagaimana kita bisa menikmati kemajuan teknologi tanpa mengorbankan kesejahteraan diri?
Baca Juga: Faktor dan Gejala Pikun di Usia 50 an, Begini Cara Mengatasinya
Menjawab tantangan tersebut, para ahli menekankan pentingnya digital wellness, keseimbangan antara pemanfaatan teknologi dan gaya hidup sehat.
Dengan menerapkan strategi sederhana seperti mengatur screen time, menjaga postur tubuh, hingga detoks media sosial, kita bisa mengurangi dampak negatif teknologi. Artikel ini akan mengupas tuntas tips praktis untuk tetap sehat di tengah dominasi dunia digital.
Menurut data World Health Organization (WHO), penggunaan gadget berlebihan berkontribusi pada peningkatan kasus gangguan tidur, kecemasan, dan masalah postur tubuh. Laporan Digital Wellbeing Index 2023 juga menyebutkan bahwa 65 persen pengguna teknologi mengalami gejala burnout akibat paparan layar yang terlalu lama.
Dampak Teknologi pada Kesehatan Fisik dan Mental
Masalah Fisik
- Digital Eye Strain: Gejala mata lelah, kering, dan penglihatan kabur akibat paparan layar berlebihan.
- Tech Neck: Nyeri leher dan punggung karena postur tubuh yang buruk saat menggunakan gadget.
- Gangguan tidur akibat paparan blue light yang menghambat produksi melatonin.
Masalah Mental
- Doomscrolling: Kebiasaan terus-menerus mengonsumsi berita negatif di media sosial, memicu stres dan kecemasan.
- Fear of Missing Out (FOMO): Perasaan cemas karena takut ketinggalan informasi atau tren terbaru.
- Penurunan produktivitas akibat distraksi notifikasi dan multitasking digital.
Baca Juga: Pasangan Sering Berbohong? Ini 15 Ciri Perselingkuhan dalam Hubungan yang Perlu Diwaspadai