Tips Tetap Tenang dalam Tekanan Finansial dari Pakar Kesehatan Mental

Rabu 11 Jun 2025, 17:03 WIB
Ilustrasi seorang pria sedang bermeditasi. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi seorang pria sedang bermeditasi. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Hidup ini penuh dengan pasang surut keuangan. Terkadang rasanya seperti Anda berdiri di tengah badai tanpa ada yang bisa dipegang.

Tetapi menurut advokat kesehatan mental dan pendiri Abhasa Rehab and Wellness, Gayathri Arvind, rahasia untuk bertahan dari badai ini sederhana, bangunlah akar yang kuat.

Ketika fondasi batin Anda kuat, tidak ada krisis keuangan yang dapat menggoyahkan ketenangan pikiran Anda.

Jadi, bagaimana Anda membangun akar yang kuat itu? Menurut Arvind, dibutuhkan dua kekuatan yang kuat, yakni disiplin keuangan dan ketahanan mental.

Baca Juga: Manfaat Buah Anggur Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Kanker dan Anti Penuaan Dini

Disiplin Keuangan: Alat Kesehatan Mental

"Masalah uang tidak hanya ada di dalam dompet Anda. Mereka hidup di dalam pikiran Anda," kata Gayathri Arvind, dikutip oleh Poskota dalam kanal YouTube Abhasa - Mental Health pada Rabu, 11 Juni 2025.

Ketika masalah keuangan muncul, hal itu tidak hanya memengaruhi rekening bank Anda, tetapi juga memengaruhi otak Anda.

Stres akibat tagihan yang belum dibayar atau ketidakamanan pekerjaan memicu otak emosional Anda (amigdala) seperti halnya jika Anda dikejar-kejar bahaya. Jantung Anda berdegup kencang. Tubuh Anda tegang. Logika pun mati.

Itulah mengapa disiplin keuangan itu penting. Ini bukan tentang menjadi ahli keuangan atau menabung setiap rupiah. Ini tentang menciptakan kejelasan dan ritme dalam kehidupan finansial Anda.

Baca Juga: Bisa Atasi Jerawat Meradang, Inilah Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan

Apa itu Disiplin Keuangan?

  • Kejelasan: Ketahui apa yang masuk, apa yang keluar, apa yang Anda butuhkan, dan apa yang bisa menunggu.
  • Ritme: Tetapkan rutinitas yang membuat Anda tetap membumi, bahkan di saat-saat yang tidak menentu.

Satu metode sederhana yang direkomendasikan Arvind adalah latihan “Cermin Uang”. Setiap hari Minggu, luangkan waktu 20 menit untuk melakukan tinjauan ulang:

  • Uang apa saja yang masuk
  • Uang apa saja yang keluar
  • Pengeluaran apa yang bersifat emosional atau tidak perlu

Berita Terkait


News Update