POSKOTA.CO.ID – 7 Juni memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia atau biasa disebut World Food Safety Day (WFSD).
Dilansir melalui situs resmi Dinas Pertanian dan Pangan, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman (UU No.18 Tahun 2012 tentang Pangan Pasal 1).
Di Indonesia sendiri, pangan yang merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya menjadi bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Yuk simak informasi mengenai Hari Keamanan Pangan Sedunia yang dilansir Poskota dari berbagai sumber di sini:
Baca Juga: Hari Hama Sedunia Diperingati Tiap 6 Juni, Berikut Sejarah, Tujuan, dan Tema 2025
Apa itu Hari Keamanan Pangan Sedunia?
Hari Keamanan Pangan Sedunia atau World Food Safety Day diperingati setiap tanggal 7 Juni untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya makanan yang aman, bersih, dan layak konsumsi.
Pangan yang aman adalah hak dasar setiap individu dan menjadi fondasi penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, mendukung ketahanan pangan, serta mendorong pembangunan berkelanjutan.
Peringatan ini juga mengajak semua pihak, dari petani, produsen, pemerintah, hingga konsumen, untuk berperan aktif menjaga keamanan pangan dari ladang hingga meja makan.
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia Diperingati Tiap 5 Juni, Berikut Sejarah dan Tema 2025
Sejarah Hari Keamanan Pangan Sedunia
Hari Keamanan Pangan Sedunia pertama kali ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2018, berdasarkan usulan dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Peringatan ini mulai dirayakan secara resmi sejak tahun 2019. Dengan tema yang berganti setiap tahunnya, perayaan ini menjadi sarana penting untuk menyuarakan isu-isu terkini dalam keamanan pangan, mendorong kolaborasi lintas sektor, serta meningkatkan pemahaman publik tentang cara mencegah risiko kontaminasi pangan.
