JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta meresmikan layanan Transjabodetabek Rute Blok M-Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Terminal PIK 2, Tangerang, Banten.
Peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pramono Anung beserta jajaran dan Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dewanto.
Hadir pula Wakil Gubernur Provinsi Banten Achmad Dimyati Natakusumah. Peresmian Rute Blok M-Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 merupakan persiapan perluasan kawasan aglomerasi.
Baca Juga: Komisi A DPRD DKI Jakarta Terus Cari Solusi Atasi Tawuran
Kawasan aglomerasi diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Nantinya, kawasan aglomerasi akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional berskala global, setelah Jakarta tak lagi menjadi ibukota.
Barometer pertumbuhan ekonomi, yakni layanan transportasi terintegritas di seluruh kawasan aglomerasi .
Berdasarkan Pasal 51 UU No. 2/2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) disebutkan, wilayah yang masuk aglomerasi.
Baca Juga: Alat Combine Bantuan Kementan untuk DPKP Pandeglang Malah Dipegang Kelompok Tani
Di antaranya Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kota Bogor, Kota Tanggerang, Kota Tanggerang Selatan, dan Kota Bekasi.
Uji coba 6 rute baru Transjakarta, yakni di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) mendapat perhatian serius kalangan legislator di DPRD DKI Jakarta.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dewanto mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Pemprov Banten yang telah membuka rute baru Transjabodetabek Blok M-Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Kebijakan pelayanan transportasi itu sebagai bentuk komitmen menekan kemacetan dan polusi udara di DKI Jakarta.
Peresmian rute baru itu, menurut Wahyu, berpotensi mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke DKI Jakarta.
Masyarakat dapat beralih menggunakan transportasi publik agar dapat melancarkan lalu lintas di titik-titik keramaian.
"Prinsipnya, Pemprov DKI Jakarta bersama DPRD Provinsi DKI Jakarta sangat mendukung adanya transportasi publik yang ramah lingkungan, juga murah dan terjangkau untuk masyarakat," ujar dia.
Rute baru Transjabodetabek yang menghubungkan PIK 2 menuju Blok M memiliki 24 titik pemberhentian. Terdapat 11 halte di wilayah Jakarta dan 13 halte di wilayah Banten.
Baca Juga: 6 Syarat Penting untuk Menerima BSU 2025 Rp600 Ribu, Pencairan Mulai Hari Ini
Titik pemberhentian antara lain, ASEAN, Kejaksaan Agung, Masjid Agung, Senayan Bank DKI, Gerbang Pemuda, Petamburan, Kemanggisan, PIK Avenue, Pantai Maju, Marketing Gallery, Pantai Pasir Putih 1, Aloha, Menara Syariah, Sedayu, Watertown, San Antania, Nice, Mega Kuningan PIK 2, PIK 2, Tokyo Riverside Selatan, Spring Ville, Thamrin CBD, Pantai Pasir Putih, dan Buddha Tzu Chi.
Konektivitas lintas provinsi dapat memperkuat akses dan efisiensi transportasi publik serta mengurangi kemacetan di DKI Jakarta.
Pada tahap awal, layanan T31 dioperasikan sebanyak 20 unit armada Bus Transjabodetabek. Durasi waktu yang ditempuh dengan jarak 72,8 kilometer antara 165 hingga 180 menit.
Tarif layanan T31 ditetapkan dengan harga Rp.2 ribu untuk keberangkatan pukul 05.00-07.00 WIB dan tarif Rp.3,5 ribu untuk keberangkatan pukul 07.00-22.00 WIB.
Baca Juga: Syarat dan Cara Ajukan Pinjaman Online di Apk UangMe, Limit Awal Mulai Rp1 Juta
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Jupiter berharap, semakin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
TransJakarta, tambah Jupiter, termasuk transportasi umum yang sudah disubsidi pemerintah. Karena itu, masyarakat tak akan keberatan dengan tarif yang berlaku.
Biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk transportasi umum jauh lebih murah ketimbang membeli bahan bakar atau biaya tol. "Akhirnya lebih murah juga, lebih terjangkau," tutur Jupiter.
Dia optimistis, penambahan 6 rute baru TransJakarta bisa mengurangi kemacetan di Jakarta. Terlebih rute-rute tersebut menjangkau para pekerja Jakarta yang berdomisili di wilayah Bodetabek.
Baca Juga: Polresta Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Peredaran Vape Isi Obat Keras
"Kami yakin sekali meminimalisir kemacetan, karena memberikan manfaatnya itu sangat-sangat besar," tambah dia.
Hal senada diungkapkan Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Muhammad Taufik Zulkifli. Menurut dia, 6 rute baru TransJakarta bisa sedikit mengurangi kemacetan.
Namun untuk lebih efektif kurangi kemacetan, perlu ketersediaan park and ride di sekitar halte. "Harus ada penampungan parkir sementara di pinggir-pinggir Jakarta tersebut," kata dia.
Park and ride di sekitar Jakarta, harus ditambah. Dengan begitu, memudahkan warga penyangga Jakarta untuk naik TransJakarta. Selain itu, rute baru bisa terintegrasi dengan transportasi publik lainnya.
Baca Juga: Hasilkan Uang Rp200 Ribu dari Aplikasi Penghasil Uang Ini Setiap Hari, Cek Caranya
Berdasarkan situs resmi Pemprov DKI Jakarta, TransJakarta tengah melakukan uji coba 6 rute alternatif Transjabodetabek secara bertahap.
Yaitu di Terminal Depok-Terminal Kampung Rambutan, Sawangan-Lebak Bulus, Vida Bekasi-Cawang, Karawaci-Grogol, Grand Wisata Bekasi-Cawang, dan Bojong Gede-Kampung Rambutan. (Ril)