Setelah beberapa musim berada di bawah bayang-bayang dominasi Eropa, khususnya Ducati dan KTM, kini terlihat sinyal kebangkitan dari pabrikan Jepang.
Fabio Quartararo, meskipun belum kembali ke performa puncaknya seperti musim 2021, mulai menunjukkan kemajuan lewat hattrick pole position bersama Yamaha. Di sisi lain, Johann Zarco yang membela Honda juga berhasil meraih podium beruntun, bahkan memenangkan balapan sesuatu yang belum terjadi dalam waktu lama untuk tim Jepang.
Momentum ini dapat menjadi titik balik bagi Yamaha dan Honda untuk kembali menjadi penantang utama di MotoGP. Ketertarikan Yamaha terhadap Bagnaia bisa dilihat sebagai bagian dari strategi besar mereka: bukan hanya membangun motor kompetitif, tetapi juga merekrut pembalap top sebagai ujung tombak.
Bursa Transfer Tak Terduga: Marquez dan Martin Jadi Contoh
Tahun-tahun belakangan menunjukkan bahwa dinamika perpindahan pembalap di MotoGP kian tak bisa ditebak. Jorge Martin, misalnya, saat ini masih membuka kemungkinan pindah ke Aprilia untuk musim 2026. Padahal, Martin adalah salah satu pembalap muda paling berbakat dan menjadi bagian dari proyek jangka panjang Ducati.
Sementara itu, Marc Marquez mengejutkan dunia dengan keputusan meninggalkan Honda, tim yang telah memberikannya enam gelar dunia, untuk mencari tantangan baru bersama Gresini Racing.
Dengan dua contoh tersebut, bukan tidak mungkin jika skenario “Bagnaia ke Yamaha” terjadi — meskipun dengan kemungkinan kecil, dunia MotoGP telah membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil.
Dampak Besar ke Ducati dan MotoGP Secara Umum
Jika spekulasi ini menjadi kenyataan, dampaknya akan sangat luas. Ducati bukan hanya kehilangan pembalap utama, tetapi juga figur sentral dalam pengembangan teknis dan strategi tim.
Untuk MotoGP secara umum, perpindahan Bagnaia bisa menjadi momentum perubahan kekuasaan. Ini akan menjadi semacam efek domino yang memengaruhi susunan pembalap di tim lain, strategi kontrak jangka panjang, serta dinamika teknis antarpabrikan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Merebak, Praktisi Kesehatan Minta Masyarakat tak Panik
Strategi Yamaha Sebenarnya?
Meski ketertarikan Yamaha terhadap Bagnaia terdengar besar, beberapa analis percaya ini bisa menjadi strategi pengalihan.
Bisa jadi, ini hanyalah bagian dari upaya meningkatkan daya tawar Yamaha dalam bursa transfer, atau sekadar cara untuk menunjukkan ambisi mereka yang kini kembali menyala.
Sementara itu, pembalap lain seperti Jorge Martin atau bahkan Pedro Acosta dinilai lebih realistis untuk direkrut, mengingat mereka lebih muda dan belum terlalu erat secara emosional maupun historis dengan pabrikan tertentu.