Dalam konteks ini, tindakan kepala desa yang menjaminkan STNK untuk membantu warga adalah simbol dari kepemimpinan berbasis nilai, bukan sekadar jabatan. Ia mengambil risiko pribadi demi menyelamatkan nyawa orang lain suatu sikap langka di tengah praktik birokrasi yang kerap mengedepankan prosedur dibanding empati.
Kemunculan sosok seperti Jaro Midun memberikan angin segar. Ia menunjukkan bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang hadir di tengah warganya saat krisis, bukan hanya di balik meja rapat atau panggung politik.
Heri Suryana alias Jaro Midun bukan hanya kepala desa biasa. Ia adalah gambaran nyata dari makna pelayanan publik yang sesungguhnya berbasis hati nurani dan keberanian.