POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa waktu terakhir, nama Heri Suryana, atau lebih dikenal dengan sebutan Jaro Midun, mencuat di berbagai lini media sosial dan pemberitaan nasional. Sosok ini bukan selebriti, bukan pula pejabat tinggi negara, melainkan seorang kepala desa yang dengan tindakan sederhananya menginspirasi jutaan orang.
Viralnya nama Jaro Midun bermula dari sebuah video yang diunggah ke platform TikTok oleh akun @dedimulyadiofficial.
Dalam video tersebut, tampak seorang pria berseragam kepala desa mengenakan peci cokelat berdiri di depan kasir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu, Sukabumi, sambil menyerahkan uang dan sebuah STNK kendaraan pribadi miliknya.
Aksi tersebut dilakukan bukan untuk dirinya sendiri, melainkan sebagai jaminan biaya pengobatan warganya yang sedang sakit namun tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan tidak mampu membayar biaya rumah sakit.
“Ini warga saya dan saya kepala desanya. Karena itu tidak mampu dan belum punya uang, maka saya jaminkan STNK ini,” ucap Jaro Midun kepada petugas rumah sakit.
Tindakan tersebut sontak menyentuh hati masyarakat luas dan menjadi viral di berbagai platform digital. Aksi kemanusiaan yang langka dari seorang aparatur pemerintahan di tingkat desa.
Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini, Ambil Hadiah Skin dan Item Gratis di Sini
Kronologi Kejadian
Insiden yang menyentuh ini diketahui terjadi pada Minggu, 25 Mei 2025, di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Video yang beredar menampilkan suasana nyata dari interaksi Jaro Midun dengan petugas rumah sakit, memperlihatkan sisi kemanusiaan yang tidak dibuat-buat.
Aksi ini menjadi cerminan bahwa kepemimpinan tidak hanya soal regulasi dan pembangunan infrastruktur, tetapi juga tentang empati dan keberanian mengambil risiko demi kepentingan warga.
Respons Positif dari Gubernur Jawa Barat
Viralnya aksi Jaro Midun pun sampai ke telinga Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM). Melalui sebuah pernyataan resmi, KDM mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya terhadap tindakan mulia yang dilakukan oleh kepala desa Cikahuripan tersebut.
“Saya membaca berita bahwa kades Cikahuripan yang bernama Jaro Midun menjaminkan STNK mobilnya untuk jaminan bagi keluarga pasien yang dirawat di RSUD Palabuhanratu,” ujar KDM.
Lebih lanjut, Kang Dedi menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap membantu kebutuhan hidup sehari-hari pasien dan keluarganya. Ini menjadi bentuk sinergi antara pemerintah desa dan provinsi dalam menjawab krisis sosial yang terjadi di masyarakat.
Profil Singkat Jaro Midun
Heri Suryana adalah Kepala Desa Cikahuripan, sebuah desa yang berada di kawasan Kabupaten Sukabumi. Selain dikenal di lingkungan lokal sebagai pemimpin yang merakyat, Jaro Midun ternyata juga aktif di berbagai platform media sosial.
Ia mengelola akun TikTok dengan nama pengguna @herisuryanaofficial, serta memiliki kanal YouTube bernama @Kang Midun (Heri Suryana). Di Instagram, ia diduga menggunakan nama akun yang sama.
Kehadirannya di media sosial menunjukkan bahwa Jaro Midun paham betul pentingnya komunikasi dua arah antara pemimpin dan masyarakat, terutama dalam era digital.
Reaksi Netizen: “Kades Panutan”
Video dan unggahan tentang Jaro Midun mendapat sambutan luas dari publik. Di TikTok, akun pribadinya dibanjiri komentar positif dari para netizen. Banyak yang mengaku tersentuh dan mengagumi ketulusan yang ditunjukkan oleh sang kepala desa.
Berikut beberapa komentar netizen:
“Kades yang perlu dicontoh. Selanjutnya SOP rumah sakit harus dievaluasi oleh pemerintah daerah setempat.” — @Tarurus71
“Masya Allah, beruntung punya kades yang peduli.” — @Leninurh1021
Komentar-komentar seperti ini menegaskan bahwa masyarakat kini merindukan pemimpin dengan jiwa sosial yang tinggi dan berani mengambil tindakan langsung untuk menyelesaikan masalah, bukan hanya mengandalkan prosedur birokrasi yang panjang.
Baca Juga: Gratis Skin dan Bundle Keren! Klaim Daftar Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 28 Mei 2025
Pelajaran Moral dan Isu Sistemik
Aksi Jaro Midun membuka tabir akan lemahnya sistem jaminan sosial bagi masyarakat miskin, terutama di sektor kesehatan. Tidak semua warga memiliki akses pada layanan seperti BPJS atau KIS, dan tidak sedikit yang akhirnya menunda pengobatan karena tidak mampu membayar.
Dalam konteks ini, tindakan kepala desa yang menjaminkan STNK untuk membantu warga adalah simbol dari kepemimpinan berbasis nilai, bukan sekadar jabatan. Ia mengambil risiko pribadi demi menyelamatkan nyawa orang lain suatu sikap langka di tengah praktik birokrasi yang kerap mengedepankan prosedur dibanding empati.
Kemunculan sosok seperti Jaro Midun memberikan angin segar. Ia menunjukkan bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang hadir di tengah warganya saat krisis, bukan hanya di balik meja rapat atau panggung politik.
Heri Suryana alias Jaro Midun bukan hanya kepala desa biasa. Ia adalah gambaran nyata dari makna pelayanan publik yang sesungguhnya berbasis hati nurani dan keberanian.