Baca Juga: Satpol PP Bekasi Bakal Bongkar Bangunan Liar di Sekitar Unisma
Ikoh mengakui ada bantuan mobilisasi dari Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bekasi, yang bersedia memfasilitasi pemindahan barang dagangan milik warga.
“Tadi sih katanya ada bantuan buat pindahan. Ya semoga beneran dibantu,” ucapnya.
Meski menyadari bahwa tanah yang ia tempati bukan milik pribadi, Ikoh berharap Pemkot Bekasi berbesar hati dan memikirkan nasib para pedagang kecil yang kehilangan mata pencaharian.
“Harapannya sih bisa dikasih tempat baru, kayak di Solo gitu. Jadi walaupun tempat sekarang dibongkar, kami masih bisa jualan di tempat yang resmi,” tuturnya.
Pendapatan warung kopi Ikoh per hari bisa mencapai ratusan ribu rupiah.
Bagi dirinya, pembongkaran bukan cuma soal kehilangan tempat, tapi juga ancaman masa depan keluarga.
“Saya cuma pengen bisa terus jualan. Itu aja,” tutupnya. (cr-3)