POSKOTA.CO.ID - Program terbaru Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, siapkan dropbox untuk tampung limbah elektronik di berbagai titik.
Perangkat elektronik menjadi kebutuhan esensial bagi masyarakat urban. Dari smartphone, laptop, hingga aksesoris elektronik seperti charger dan earphone, semua perangkat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Namun, ketika perangkat tersebut rusak atau tak lagi digunakan, sering kali limbahnya dibuang sembarangan.
Limbah elektronik atau e-waste memiliki potensi bahaya tinggi terhadap lingkungan. Ini dikarenakan banyak dari komponen elektronik mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), seperti merkuri, kadmium, dan timbal.
Jika tidak ditangani dengan benar, limbah ini dapat mencemari tanah, air, dan udara, serta membahayakan kesehatan manusia.
Baca Juga: Potensi Banjir Akibat Cuaca Ekstrem Tinggi, Begini Langkah Dinas SDA Jakarta
DLH DKI Jakarta Siapkan Dropbox E-Waste di 34 Lokasi
Sebagai respons terhadap ancaman ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menghadirkan inovasi dengan menyediakan fasilitas dropbox limbah elektronik di 34 titik strategis.
Program ini bertujuan memudahkan warga Jakarta dalam membuang limbah elektronik kecil secara bertanggung jawab.
Adapun jenis e-waste yang dapat dimasukkan ke dalam dropbox ini mencakup:
- Telepon genggam (handphone)
- Charger dan kabel data
- Earphone dan headphone
- Baterai bekas
- Perangkat elektronik kecil lainnya
Titik Lokasi Dropbox E-Waste
Distribusi lokasi dropbox dirancang untuk menjangkau area publik dengan mobilitas tinggi. Berikut ini rincian lokasi dropbox yang telah tersedia:
10 Titik di Halte Transjakarta:
- Halte Cawang Sentral
- Halte Kota
- Halte Blok M
- Halte Kampung Melayu
- Halte Flyover Pramuka 2
- Halte Pulo Gadung
- Halte Bundaran HI Astra
- Halte Ragunan
- Halte Tegal Mampang
- Halte Harmoni
Baca Juga: Wagub Rano Karno Klaim Jakarta sudah Jadi Kota ASEAN
19 Titik di Gedung Pemerintah:
- Balai Kota DKI Jakarta (2 dropbox)
- Kantor Wali Kota di seluruh wilayah administratif (6 dropbox)
- Kecamatan Tebet dan kelurahan di bawahnya (8 dropbox)
- Gedung Glora (1 dropbox)
- Gedung LLHD (1 dropbox)
- Kantor DLH DKI Jakarta (1 dropbox)
3 Titik di Perusahaan Swasta:
- Jakarta Tank Terminal (JTT)
- PT GlaxoSmithKline (GSK)
- Johnson & Johnson (J&J)
2 Titik Lainnya:
- Stasiun KRL Cikini
- Sekolah dan Kampus IBI Kosgoro
Penempatan dropbox di lingkungan pendidikan dan transportasi menambah aksesibilitas masyarakat dari berbagai kalangan usia.
Collection Point untuk E-Waste Lebih Besar
Selain dropbox, DLH DKI Jakarta juga menyediakan 'collection point' yang mampu menampung e-waste berukuran besar maupun kecil. Collection point ini dapat berupa:
- Bank Sampah
- TPS (Tempat Penampungan Sementara)
- TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle)
Masyarakat dapat mengecek titik collection point dan dropbox terdekat melalui laman resmi https://ewaste.dinaslhdki.id.
Melalui unggahan di akun Instagram resmi @dinaslhdki, DLH DKI Jakarta terus mengedukasi publik tentang pentingnya pengelolaan e-waste.
Unggahan ini disertai tagar seperti #dropboxewaste, #pengelolaansampahelektronik, #ewaste, dan #jakartasadarsampah, yang turut mendorong kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah elektronik yang benar.
Baca Juga: Lima Motor Raib, Polisi Depok Bagikan Gembok Gratis ke Warga
Mengapa Pengelolaan E-Waste Itu Penting?
Menurut studi dari PBB, dunia menghasilkan lebih dari 50 juta ton limbah elektronik setiap tahun, dan hanya 20 persen yang didaur ulang secara resmi. Sisanya berakhir di tempat pembuangan akhir atau dibakar secara ilegal.
Di Indonesia, e-waste belum dikelola secara optimal, baik dari segi regulasi maupun infrastruktur. Oleh karena itu, inisiatif DLH DKI Jakarta patut diapresiasi sebagai langkah konkret dalam memperbaiki sistem pengelolaan limbah elektronik.
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan masyarakat:
- Pisahkan limbah elektronik dari sampah biasa
- Gunakan dropbox e-waste saat ingin membuang perangkat kecil
- Manfaatkan collection point untuk perangkat besar
- Jangan membakar atau membuang e-waste ke tempat sampah biasa
Inisiatif penyediaan dropbox e-waste oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta merupakan langkah nyata menuju kota yang lebih ramah lingkungan.
Pengelolaan limbah elektronik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan membutuhkan partisipasi aktif masyarakat.
Dengan tersedianya 34 titik dropbox dan edukasi berkelanjutan, Jakarta selangkah lebih dekat menjadi kota yang sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan.