Banyak Preman Berkedok Ormas Kuasai Lahan, Kriminolog: Negara tidak Boleh Kalah

Minggu 25 Mei 2025, 22:00 WIB
Adrianus Meliala. (Sumber: Instagram @melialaadrianus)

Adrianus Meliala. (Sumber: Instagram @melialaadrianus)

"Ini juga menarik untuk mengkritisi kinerja kepolisian. Barulah kemudian orang yang rame ini baru kemudian ada pelaporan dan lalu segera ada respon dengan cepat," kata Adrianus.

Jangan Sampai seperti Haiti dan Chili

Karena itu, Adrianus mengatakan, tindakan premanisme oleh ormas atau preman berbaju preman harus ditangani secara serius.

Karena jika dibiarkan, penguasaan wilayah oleh kelompok seperti ini bisa berkembang menjadi organisasi kejahatan yang lebih besar, seperti mafia atau kelompok kriminal terorganisir lainnya.

Contoh kasus di negara lain seperti Haiti dan Chili menunjukkan, bagaimana organisasi kejahatan bisa menguasai politik dan merusak tatanan negara.

"Makanya ada bagusnya untuk pada tahap terkecil, tahap yang paling awal pun segera diberesi. Sehingga kemudian sekali lagi supremasi hukumnya dikedepankan, rule of law yang menjadi panglima, dan negara tidak boleh kalah," ucap Adrianus.

Sementara itu, dalam satu bulan terakhir Polda Metro Jaya gencar memburu para pelaku premanisme yang kerap meresahkan masyarakat, termasuk preman yang berkedok ormas.

Terakhir, Polda Metro Jaya menangkap 17 orang terkait ormas GRIB Jaya menduduki lahan BMKG di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.


Berita Terkait


News Update