Dalam keadaan ekonomi yang sedang terpuruk, membayar tagihan bisa menjadi beban tambahan yang memperparah kondisi psikologis maupun finansial seseorang.
Daripada menambah utang baru untuk menutup utang lama, banyak yang memilih untuk menghentikan pembayaran sementara.
Disarankan agar peminjam tidak menambah beban dengan mengambil pinjaman tambahan, dan fokus pada upaya pemulihan ekonomi.
Jika di kemudian hari situasi membaik, maka utang yang tertunda bisa tetap dilunasi secara bertahap.
3. Saat Tekanan dan Teror Penagihan Sudah Tidak Tertahankan
Banyak korban pinjaman online mengaku mengalami stres berat akibat penagihan yang intensif dan intimidatif.
Mulai dari telepon berulang kali, pesan WhatsApp yang mengganggu, hingga penyebaran data ke kontak pribadi.
Jika tekanan ini sudah memengaruhi kondisi mental, galbay kerap dianggap sebagai pilihan terakhir untuk menjaga kesehatan jiwa.
Dalam kasus ini, beberapa orang memilih untuk mengganti nomor telepon, menghapus aplikasi pinjaman, hingga melakukan detoks digital demi ketenangan.
Langkah ini sering kali disarankan untuk memutus sementara siklus tekanan yang dialami.
Meski memutuskan untuk galbay, penting untuk tetap memiliki pemikiran positif. Langkah ini bukan berarti lari dari tanggung jawab, melainkan keputusan sementara hingga situasi finansial memungkinkan untuk melunasi kewajiban.
Dengan tekad dan usaha yang konsisten, utang bisa diselesaikan di kemudian hari.
Penting juga untuk terus mengedukasi diri tentang risiko pinjaman online dan menghindari praktik gali lubang tutup lubang yang bisa menjerumuskan ke dalam krisis finansial yang lebih dalam.