Dengan tenor pendek, Anda dapat melunasi pinjaman lebih cepat dan mengurangi beban bunga.
Sebaliknya, untuk pinjaman produktif seperti kredit kepemilikan rumah (KPR) atau modal usaha, tenor panjang (10-20 tahun) bisa menjadi pilihan yang lebih masuk akal, karena investasi tersebut memiliki nilai jangka panjang yang sebanding dengan durasi pinjaman.
Pastikan tujuan pinjaman selaras dengan kemampuan Anda untuk membayar cicilan tanpa mengorbankan kebutuhan lain.
Baca Juga: 7 Tips Memilih Aplikasi Pindar yang Terpercaya dan Aman, Terhindar dari Jebakan Utang Berbahaya
Membandingkan Suku Bunga dari Berbagai Lembaga Keuangan
Selain tenor, suku bunga yang ditawarkan oleh lembaga keuangan juga memengaruhi beban pinjaman.
Suku bunga tetap (fixed rate) memberikan kepastian cicilan yang stabil selama masa pinjaman, sehingga cocok untuk tenor panjang.
Sebaliknya, suku bunga mengambang (floating rate) bisa berubah sesuai kondisi pasar, yang mungkin lebih berisiko tetapi terkadang menawarkan bunga lebih rendah di awal.
Sebelum memutuskan tenor, bandingkan penawaran dari beberapa bank atau lembaga keuangan, termasuk koperasi atau fintech terpercaya.
Perhatikan pula biaya tambahan, seperti biaya administrasi atau denda keterlambatan, yang dapat memengaruhi total biaya pinjaman.
Memilih lembaga dengan suku bunga kompetitif akan membantu mengurangi beban bunga, terutama pada tenor panjang.