Panduan Mulai Copy Trading Kripto bagi Pemula

Kamis 22 Mei 2025, 15:51 WIB
Ilustrasi Bitcoin. (Sumber: Pixabay/EivindPedersen)

Ilustrasi Bitcoin. (Sumber: Pixabay/EivindPedersen)

POSKOTA.CO.ID - Trading kripto atau Bitcoin memerlukan pengetahuan tentang membaca grafik. Namun bagi investor baru tentunya menjadi tantangan dalam menentukan langkah awal dan memilih aset yang layak untuk diinvestasikan.

Namun, kamu tidak perlu khawatir, karena kamu bisa melakukan copy trading, kamu dapat meniru aktivitas perdagangan dari trader yang lebih berpengalaman tanpa perlu menghabiskan waktu berlama-lama melakukan riset untuk setiap transaksi.

Dilansir dari berbagai sumber, terdapat panduan bagaimana cara melakukan copy trading dan memanfaatkannya untuk mengikuti strategi trader berpengalaman.

Sebelum kamu melakukan copy trading maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mendaftar di aplikasi kripto untuk pemula yang menawarkan layanan copy trading dan menyelesaikan persyaratan KYC dan untuk mengetahui update grafik harga bitcoin dalam rupiah.

Baca Juga: Akankah Ethereum Meroket seperti Bitcoin? Ini Prediksinya

Ada beberapa langkah demi langkah untuk copy trading dalam dunia kripto. Sekarang ini banyak platform terkenal lainnya juga memiliki fitur serupa. Sementara langkah-langkah mungkin sedikit berbeda, keseluruhan proses umumnya tetap konsisten di berbagai platform terkemuka.

  1. Temukan Trader yang Bisa Di-copy

Kamu dapat menyaring trader berdasarkan lokasi, jenis pasar yang mereka investasikan (forex, kripto, komoditas, saham, indeks, atau ETF), margin keuntungan mereka selama sebulan yang lalu (hingga dua tahun), serta faktor-faktor lainnya.

  1. Pilih Satu Trader untuk Salin Strategi

Setelah melakukan penyaringan dan memilih trader yang memperhatikan aset yang diminati, kamu dapat melihat data statistik lebih mendalam di profil mereka. Kamu dapat melihat berapa banyak follower yang mereka miliki dan mengikuti posisi yang mereka ambil.

  1. Aktifkan Fitur Copy Trading

Setelah menentukan trader yang ingin kamu salin, klik tombol "Copy". Selanjutnya kamu harus mengatur detail untuk trader tersebut agar platform dapat memulai proses copy trading. Setelah menentukan jumlah yang akan diinvestasikan dan menetapkan parameter untuk menutup investasi (Stop Loss), klik "Invest".

Kemudian atur stop loss untuk copy trading. Setelah memulai investasi, portofolio kamu akan mencerminkan trader yang sama dengan trader yang baru saja di salin.

Baca Juga: Alasan Harga Bitcoin Merosot Tajam, Analis Standard Chartered Sarankan Hal Ini pada Investor

  1. Tutup Investasi Setiap Waktu

Sekarang kamu dapat melihat bahwa sedang menyalin trader ini. Di halaman mereka, semua rincian investasi salinan akan muncul. Informasi yang sama juga akan tersedia di halaman portofolio kamu.

Kamu dapat menutup investasi ini dan menghentikan penyalinan trader tersebut kapan saja. Meskipun tidak perlu selalu memantau investasi salinan karena trader yang kamu tiru sudah melakukannya, kamu memiliki opsi untuk berhenti menyalin aktivitas investasi mereka.

Untuk melakukannya, masuk ke portofolio, cari trader yang ingin kamu berhentikan salinan, dan di halaman mereka, pergi ke pengaturan lalu pilih "Stop Copying".

Tentang Copy Trading

Copy trading adalah suatu bentuk trading yang melibatkan meniru aktivitas trading yang dilakukan oleh trader lain. Platform yang menyediakan fitur ini biasanya memberikan akses kepada data penting mengenai setiap trader.

Baca Juga: Harga Bitcoin Hari Ini 26 Februari 2025: Pasar Kripto Ambruk, BTC Terjun ke Level USD 88 Ribu

Data ini dapat mencakup rasio keuntungan dan kerugian mereka selama satu tahun terakhir serta strategi investasi mereka, di samping informasi lainnya. Saat trader yang kamu ikuti melakukan transaksi, transaksi serupa juga akan dilakukan di akunmu oleh platform tersebut.

Contohnya, jika seorang trader yang kamu ikuti menggunakan 5% dari akunnya untuk membeli emas, transaksi tersebut akan terlihat di akunmu juga. Jika kamu lebih memilih risiko yang lebih rendah, kamu dapat mengatur tingkat risiko sesuai keinginanmu.

Bitcoin

Bitcoin adalah sebuah mata uang kripto digital yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Berbeda dengan mata uang konvensional yang diterbitkan dan diatur oleh pemerintah, Bitcoin berfungsi dengan cara desentralisasi melalui jaringan peer-to-peer.

Ini berarti bahwa tidak ada satu pun bank sentral atau lembaga keuangan yang mengendalikannya. Transaksi koin ini dicatat di dalam buku besar digital yang disebut blockchain, yang menawarkan tingkat keamanan dan transparansi yang tinggi.

Sejarah Bitcoin

Koin ini pertama kali diluncurkan secara resmi kepada publik pada tahun 2009 dengan harga awal $0, atau tidak bernilai sama sekali. Orang yang menemukan Bitcoin adalah sosok misterius yang dikenal dengan nama Satoshi Nakamoto.

Nama samaran yang digunakannya saat menerbitkan whitepaper BTC pada tahun 2008. Dalam satu dekade terakhir, harga BTC mengalami lonjakan, penurunan, dan kembali naik. Peristiwa-peristiwa ini terjadi berulang kali hingga membawanya ke posisi sekarang.

Baca Juga: Harga Bitcoin Hari Ini 26 Februari 2025: Pasar Kripto Ambruk, BTC Terjun ke Level USD 88 Ribu

Perjalanan BTC dari ketidakpastian menuju sorotan global telah mendorong terbentuknya ekosistem kripto yang dinamis. Meskipun volatilitas masih menjadi ciri khasnya, koin ini tetap menjadi simbol inovasi di dunia keuangan.

Cara Bitcoin Bekerja

Bitcoin beroperasi sebagai mata uang digital tanpa adanya otoritas pusat, menggunakan teknologi blockchain untuk merekam setiap transaksi dengan cara yang transparan dan aman. Berikut adalah langkah-langkah bagaimana Bitcoin berfungsi:

  1. Pengguna memulai transaksi dengan mengisi informasi tentang pengirim, penerima, dan jumlah Bitcoin yang akan dikirim.
  2. Transaksi yang dibuat akan diverifikasi oleh jaringan komputer (nodes) untuk memastikan keabsahan serta kepemilikan Bitcoin yang digunakan.
  3. Setelah diverifikasi, beberapa transaksi akan digabungkan menjadi satu blok untuk diproses.
  4. Para penambang berlomba-lomba menyelesaikan teka-teki matematika untuk memvalidasi blok tersebut. Proses ini membutuhkan kemampuan komputasi yang tinggi.
  5. Blok yang telah divalidasi akan ditambahkan ke rantai blok (blockchain) secara permanen, menciptakan riwayat transaksi yang aman dan transparan.
  6. Setelah blok berada di dalam blockchain, transaksi dianggap sah dan tidak dapat diubah. Penerima Bitcoin kemudian dapat memanfaatkan aset tersebut.

Secara singkat, Bitcoin bekerja berdasarkan teknologi blockchain. Anggaplah blockchain sebagai buku besar digital yang terdesentralisasi yang mencatat semua transaksi Bitcoin yang pernah berlangsung. Setiap transaksi akan dikirim ke jaringan peer-to-peer yang berisi komputer-komputer dalam jaringan Bitcoin untuk diverifikasi.

Setelah terverifikasi lewat proses kriptografi yang kompleks, transaksi akan dimasukkan ke dalam blok baru dalam blockchain. Setiap blok baru akan terhubung dengan blok sebelumnya melalui kode unik, menciptakan rangkaian informasi transaksi yang tidak terputus dan sangat sulit diubah.

Pergerakan Harga Bitcoin

Dilansir dari Pintu Market, harga Bitcoin dalam rupiah adalah Rp 1.719.880.480, dengan volume transaksi Bitcoin (BTC) mencapai US$28.338.436.526 dalam 24 jam terakhir, menunjukkan penurunan sebesar -16,40% dibandingkan dengan satu hari.

Sedangkan, Bitcoin (BTC) telah mencetak harga tertinggi sepanjang masa di angka US$108.786 dan terendah sepanjang masa di US$67,81. Saat ini, harga saat ini berada 4,85% lebih rendah dari rekor tertinggi dan 152.543,18% lebih tinggi dibandingkan harga terendahnya.

Untuk kapitalisasi pasar Bitcoin (BTC) saat ini adalah US$2.055.301.006.959. Kap pasar dihitung dengan mengalikan harga koin dengan jumlah pasokan token BTC yang beredar (20 Juta token yang tersedia untuk diperdagangkan di pasar saat ini).

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli kripto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat kripto dengan harga yang fluktuatif.

Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.


Berita Terkait


News Update