Ustaz Cabul di Bekasi Diduga Tidak Punya Keilmuan Agama yang Jelas

Minggu 18 Mei 2025, 04:41 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. (Sumber: Poskota)

Ilustrasi pelecehan seksual. (Sumber: Poskota)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Fakta baru dalam dugaan pencabulan oleh Murtan, 61 tahun, seorang pria yang dikenal sebagai ustaz dan guru spiritual di Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi, terungkap.

Warga setempat, Rejoy, 45 tahun, mengungkapkan, Murtan bukanlah sosok ustaz yang memiliki latar belakang keilmuan agama. Ia diketahui sehari-hari bekerja sebagai penjual ikan di Pasar Keranggan, Kota Bekasi.

"Dia dapat gelar ustadz mungkin karena di sini sering diajak untuk selamatan, ada yang panggil. Dia bisa baca doa, dipanggil ustad. Masyarakat awam itu enggak ngerti, bahwa ustadz itu harusnya punya murid. Bukan hanya ijazah perguruan tinggi, tapi memang sanad keilmuannya," kata Rejoy, warga Pondok Melati, Sabtu, 17 Mei 2025.

Tak hanya itu, Rejoy sempat menegur Murtan atas aktivitas zikir yang dilakukan larut malam dan sempat membuat warga terganggu.

Baca Juga: Ditahan Polisi, Ustaz Gadungan Cabul di Bekasi Terancam 12 Tahun Bui

"Zikir dari malam sampai pagi. Ya, namanya orang Zikir menyebut nama Allah, ya kan. Masa harus kita larang. Saya cuma sempat tegur aja. Kan dulu memang bising. Sempat saya redam. Tolong kalau berzikir, sesuaikan aja lah waktunya. Jangan sampai ganggu tetangga yang udah tidur," katanya.

Namun, selama ini warga mengira kegiatan Murtan hanya sebatas pengobatan tradisional seperti menyembuhkan orang kesurupan menggunakan air doa. Tidak pernah terbesit di pikiran mereka jika tersangka M tega melakukan pencabulan.

"Tapi kalau untuk penyakit dalam, kalau kita sebagai warga ya nggak meyakini. Orang kan bisa ke medis. Tapi ikhtiar kan macam-macam cara," ujarnya.

Meskipun telah ditangkap, masih ada jamaah Murtan yang datang pada malam Jumat. Pasalnya, mereka belum mengetahui status sang ustaz sudah sebagai tersangka.

Baca Juga: 15 Korban Pencabulan Ustaz Gadungan di Bekasi Lapor Polisi

"Kemarin ada jamaah yang biasa datang ke pendopo. Terus saya bilang coba cek berita. Mereka kaget dan tak menyangka jika gurunya adalah seorang yang tega mencabuli pasiennya," ujar Rejoy.


Berita Terkait


News Update