BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Sedikitnya 15 orang korban pelecehan seksual pria berinisial M, 61 tahun, di wilayah Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi, telah melapor ke polisi.
Jumlah ini bisa bertambah seiring proses penyelidikan.
“Ya kalau sementara ini ada 15 ya, sekitar 15 orang yang saya tahu. Yang saya tahu dari catatan korban-korban kemarin,” ungkap Gunam, Ketua RT 02 RW 06 Jatimurni, Sabtu, 17 Mei 2025.
Gunam mengatakan, praktik ustaz gadungan ini sudah berjalan sejak 2011, namun selama ini warga hanya mengetahui M sebagai orang yang memberikan pengobatan alternatif.
Baca Juga: Ustaz Gadungan di Bekasi Cabuli Puluhan Perempuan Lewat Ritual Spiritual
“Waktu itu pengobatan orang dari kampung-kampung ini kan cuma, ya minta diurut, ada orang kesurupan minta air. Praktek ini terus berjalan karena saya juga tidak tahu dan belum pernah dapat laporan tentang dia buka praktek,” kata dia.
Kecurigaan pun minim, sebab pelaku pencabulan dikenal ramah dan aktif menggelar pengajian.
“Kayaknya kecurigaan sih nggak ada, karena keluar masuknya itu nggak bareng-bareng, kalau pengajian itu emang tiap malam Jumat ada, dimulainya jam 12 malam sampai jam 4 pagi waktu subuh,” ucap Gunam.
Kasus ini mulai terbongkar setelah laporan dari salah satu korban yang merasa janggal saat mendatangi pendopo. Gunam bersama Bimaspol langsung mendorong korban membuat laporan ke pihak berwajib.
Baca Juga: Grup Chat Bongkar Aksi Bejat Ustaz Cabul di Bekasi, Korban Capai Belasan Orang
“Biasa cowok-cewek datang. Ini aja terbongkar karena ada pengaduan dari warga yang terakhir berobat kemarin. Nah mungkin ada kejanggalan atau apa, kebetulan ada Bimaspol dan saya, ya akhirnya kita selidikin, langsung kita suruh laporan ke pihak berwajib lah,” jelasnya.