POSKOTA.CO.ID - Media sosial kembali digemparkan oleh sebuah grup Facebook dengan nama "Fantasi Sedarah", yang memuat konten-konten sangat tidak senonoh dan melanggar norma sosial.
Grup ini menjadi sorotan karena membahas fantasi seksual inses (hubungan intim dengan anggota keluarga sendiri), termasuk hubungan antara orang tua dan anak, kakak-adik, paman-keponakan, bahkan kakek-cucu.
Isi Grup yang Menghebohkan: Fantasi Mesum hingga Eksploitasi Anak
Grup ini pertama kali terungkap setelah viral di TikTok melalui akun @cokelatnutelaa, yang membeberkan betapa mengerikannya konten di dalamnya. Beberapa hal yang dibahas di grup tersebut antara lain:
- Curhatan anggota tentang fantasi seksual dengan saudara kandung atau orang tua.
- Pengakuan tidak senonoh tentang hubungan terlarang dengan anak di bawah umur.
- Foto-foto keluarga yang disertai caption berbau pedofilia dan eksploitasi seksual.
Salah satu postingan yang paling memicu kemarahan publik adalah foto seorang balita berusia di bawah 3 tahun yang diberi caption bernuansa seksual.
Baca Juga: Viral! Grup Facebook 'Fantasi Sedarah' Ditemukan 37 Ribu Anggota, Isinya Picu Amarah Warganet
Unggahan ini menunjukkan bahwa grup tersebut tidak hanya membahas fantasi, tetapi juga mendorong tindakan kekerasan seksual terhadap anak (pedofilia).
Reaksi Publik: Kegeraman dan Tuntutan untuk Tindakan Hukum
Konten-konten dalam grup ini langsung memicu kecaman luas. Banyak netizen yang merasa jijik, marah, dan khawatir, terutama karena grup tersebut memiliki lebih dari 40.000 anggota. Ini menunjukkan bahwa ada banyak orang yang terlibat atau tertarik dengan konten penyimpangan semacam ini.
Beberapa reaksi keras dari netizen:
- "Ini bukan lagi fantasi, tapi sudah ke arah kriminal! Harus ditindak tegas!"
- "Bayangkan, ada orang yang dengan bangga cerita hubungan mesum dengan anak sendiri. Ini gila!"
- "Facebook harus bertanggung jawab, kok bisa grup seperti ini dibiarkan?"
- "yaAllah, sakit banget liatnya apalagi yg share foto anaknya itu"
Siapa Admin Grup Ini? Publik Menuntut Pertanggungjawaban
Hingga kini, identitas admin grup "Fantasi Sedarah" masih misterius. Namun, banyak yang menduga bahwa admin sengaja membuat grup ini sebagai wadah bagi para pelaku penyimpangan seksual untuk berbagi cerita dan saling mendukung.
Publik menuntut:
- Facebook harus segera menutup grup ini dan menyerahkan data admin ke pihak berwajib.
- Polri dan Kominfo harus bergerak cepat memblokir grup dan menangkap pelaku.
- Perlu ada penyelidikan lebih dalam untuk mengungkap apakah ada tindakan nyata di balik "fantasi" yang dibagikan.
- Tanggapan Politisi: Ahmad Sahroni Minta Polri dan Kominfo Bertindak
Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, langsung merespons kasus ini dengan keras. Ia menegaskan bahwa konten dalam grup tersebut sangat berbahaya dan bisa memicu kejahatan seksual nyata.