POSKOTA.CO.ID - Khawatir akun WhatsApp diretas orang tak dikenal? Simak sejumlah tips ampuh melindungi media sosial dari kejahatan siber.
Kemajuan teknologi yang ada sekarang ini memang memberikan kemudahan bagi para pengguna internet untuk mengakses berbagai informasi dari seluruh dunia dengan cepat, termasuk berkomunikasi jarak jauh dengan orang lain.
Akan tetapi, ada bahaya nyata yang juga mengancam para pengguna internet dengan kecanggihan teknologi ini.
Baca Juga: Perhatian! Cek 5 Ciri-Ciri Modus Penipuan Pinjol Ilegal via SMS dan Chat WhatsApp
Kini, ada semakin banyak kejahatan siber atau cyber crime yang menjadi ancaman pengguna internet. Hal ini berpeluang membuat data-data pribadi pengguna bisa diketahui pihak lain.
Mengutip dari situs resmi diskominfo.mempawahkab.go.id, kejahatan siber merupakan tindak kejahatan yang berkaitan dengan komputer maupun perangkat jaringan yang dilakukan secara online.
Ada banyak bentuk kejahatan siber yang mengancam keamanan data pribadi pengguna, salah satunya adalah peretasan atau hacking.
Dilansir dari laman Internasional Business Machine (IBM), peretasan adalah cara-cara terlarang yang dilakukan untuk mendapatkan akses tidak sah ke perangkat digital seseorang atau kelompok untuk mendapatkan data-data penting.
Baca Juga: Rahasia Chat Aman! Begini Cara Kunci Percakapan WhatsApp dengan Mudah
Peretasan akun media sosial, seperti WhatsApp merupakan salah satu kasus kejahatan siber yang cukup sering terjadi.
Banyak pengguna yang mendapati akun media sosialnya tidak bisa lagi diakses dan ternyata disalahgunakan oleh pihak lain. Hal ini pastinya sangat merugikan bagi korban.
Oleh karena itu, masyarakat harus selalu berhati-hati dalam berinternet untuk mengurangi adanya risiko peretasan WhatsApp yang sangat merugikan.
Lantas, apa yang dapat dilakukan untuk mencegah peretasan WhatsApp? Berikut beberapa tips yang bisa dicoba.
Cara Mencegah Peretasan WhatsApp
Berikut ini terdapat sejumlah tips yang dapat Anda perhatikan dan ikuti untuk mencegah terjadinya peretasan terhadap nomor WhatsApp.
1. Jangan Berikan Kode OTP WhatsApp Pada Siapapun
Salah satu modus yang sering dilakukan oleh peretas untuk mengambil alih akun WhatsApp pengguna, yakni dengan berpura-pura meminta kode OTP.
Kode OTP merupakan sebuah kode yang terdiri dari sekumpulan angka dan biasanya dikirimkan oleh pihak WhatsApp kepada pemilik akun ketik hendak login ke akunnya.
Kode ini digunakan untuk memverifikasi pemilik akun sehingga tidak boleh diberikan ke orang lain. Oleh karena itu, jika ada seseorang yang meminta kode OTP mu, maka jangan pernah memberikannya.
2. Jangan Asal Klik Situs di Internet
Hindari untuk meng-klik sembarangan tautan yang kamu temukan di internet, termasuk yang berbentuk iklan atau pop up. Sebab, hal tersebut rentan membuat kamu terkena peretasan.
Pasalnya, sejumlah peretas atau hacker seringkali menggunakan cara ini untuk menjerat korbannya sehingga mereka bisa mencuri data-data pribadi milik korban.
3. Buat Password yang Berbeda dan Rumit
Biasanya, beberapa aplikasi mengharuskan penggunanya untuk membuat password atau kata sandi untuk melindungi akunnya. Agar semakin sulit diretas, pastikan password yang kamu buat cukup sulit untuk ditebak.
Selain itu, pastikan untuk membuat password yang berbeda untuk masing-masing aplikasi yang digunakan, termasuk WhatsApp. Kamu bisa membuat password dengan kombinasi huruf dan angka yang cukup rumit agar hacker tidak bisa dengan mudah membobol akun mu.
Sebab, password yang relatif mudah, seperti tanggal ulang tahun sangat rentan diretas oleh hacker karena terlalu mudah ditebak. Jadi, pastikan kamu menghindari hal itu.
4. Hindari Mengakses VPN dan Wi-fi Sembarangan
Saat berada di tempat umum, biasanya ada fasilitas wi-fi yang bisa diakses oleh pengguna. Pastikan kamu berhati-hati ketika mengaksesnya.
Sebab, wi-fi gratis di tempat umum juga sangat rentan terhadap pencurian data dan pembobolan oleh hacker. Itu karena sistem keamanan jaringannya yang cukup lemah.
Hindari juga mengakses akses aplikasi keuangan, seperti mobile banking atau e-wallet ketika kamu menyambungkan perangkat dengan wi-fi umum. Hal ini untuk menghindari pecurian data keuangan mu.
