Salah satu strategi yang biasa digunakan oleh DC pinjol yang tidak bertanggung jawab adalah menimbulkan rasa takut agar korban segera membayar utang mereka, meski dengan cara yang merugikan seperti “gali lubang tutup lubang”.
Rasa takut dan panik justru membuat Anda semakin terpojok dan sulit berpikir jernih.
Oleh sebab itu, penting untuk tidak menunjukkan rasa takut sedikit pun. Sikap tenang dan percaya diri akan membuat para DC itu berpikir ulang untuk meneruskan ancaman.
Apabila mereka melihat Anda kuat dan tidak mudah digoyahkan, biasanya mereka akan kehilangan “senjata” ancaman dan mundur.
3. Balikkan Tekanan dengan Tegas
Jika Anda mendapatkan ancaman, Anda tidak perlu diam saja. Anda bisa membalas dengan tegas dan lugas.
Pernyataan seperti ini memberikan sinyal jelas bahwa Anda tidak takut dan paham hak-hak Anda.
Sebagian besar oknum DC hanya menggertak saja karena mereka tahu kalau tindakan nyata menyebar data pribadi bisa berujung pada masalah hukum yang serius bagi mereka.
Baca Juga: 5 Aplikasi Pinjol yang Terbukti Langsung Cair Jadi Saldo DANA, Gak Pakai Ribet!
4. Catat Semua Bukti dan Dokumentasikan
Jika Anda mendapat ancaman melalui SMS, pesan WhatsApp, telepon, atau bahkan rekaman suara, jangan langsung dihapus.
Simpan dan dokumentasikan semua bukti tersebut secara rapi. Anda bisa membuat folder khusus di ponsel atau komputer untuk mengumpulkan bukti-bukti ini.
Bukti tersebut sangat penting saat Anda ingin melaporkan oknum DC ke pihak berwajib, OJK, atau Kominfo.
Bukti yang lengkap dan valid akan memperkuat posisi Anda dan memudahkan proses penanganan kasus.