Bukan 'Bapak Aing' Lagi, Dedi Mulyadi Punya Panggilan Baru dari Warga Indramayu, Siapa?

Kamis 15 Mei 2025, 09:09 WIB
Bukan 'Bapak Aing', Dedi Mulyadi dapat panggilan baru dari warga Indramayu. (Sumber: tangkapan layar)

Bukan 'Bapak Aing', Dedi Mulyadi dapat panggilan baru dari warga Indramayu. (Sumber: tangkapan layar)

POSKOTA.CO.ID - Dalam rangkaian kegiatan bertajuk 'Abdi Nagri Nganjang Ka Warga', Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan kunjungan kerja ke Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu pada Rabu malam, 14 Mei 2025.

Kunjungan tersebut disambut antusias oleh ribuan warga yang memadati Lapangan Sepak Bola Putra Mina, lokasi utama pelaksanaan kegiatan.

Momen menarik terjadi saat Dedi Mulyadi berinteraksi langsung dengan masyarakat.Dikenal dengan sapaan 'Bapak Aing' di wilayah Sunda, Dedi penasaran bagaimana warga Indramayu memanggilnya dalam konteks lokal. Pertanyaan tersebut dijawab lantang oleh warga, “Bapak Reang!”

Dalam bahasa daerah Indramayu, 'reang' atau 'kula' bermakna 'saya'. Artinya setara dengan kata 'aing' dalam Bahasa Sunda. Perubahan sapaan ini mencerminkan penghormatan masyarakat lokal terhadap pemimpin yang hadir langsung di tengah mereka.

Baca Juga: Fito Ditapradja Dituding Sindir Dedi Mulyadi, Klarifikasinya Bikin Warganet Makin Penasaran

Panggilan Baru Dedi Mulyadi

Sapaan 'Bapak Reang' tak sekadar bentuk penghormatan, tetapi juga menunjukkan upaya warga dalam mempersonalisasi kehadiran pemimpin mereka.

Bahasa menjadi sarana perekat kultural yang efektif untuk membangun kedekatan antara pemimpin dan masyarakat.

Fenomena ini mencerminkan nilai-nilai egaliter dalam kepemimpinan Dedi Mulyadi yang dikenal dekat dengan akar budaya lokal.

Dedi pun memuji kekayaan budaya Indramayu, khususnya saat menyaksikan pertunjukan tari topeng dalam pembukaan acara.

Baca Juga: Putra Dedi Mulyadi Lamar Putri Karlina, Berapa Gaji Maula Akbar Sebenarnya?

Menurutnya, tarian tersebut tidak hanya indah secara visual, tetapi juga mengandung nilai filosofi yang kuat.

"Saya ingin keindahan seperti ini bukan hanya hadir di atas panggung budaya, tapi juga dalam pembangunan Indramayu," ujar Dedi.

Visi Estetika dalam Tata Wilayah

Dedi menekankan pentingnya keindahan dalam pembangunan, mulai dari kapal-kapal nelayan, penataan rumah warga, hingga perencanaan desa.

Ia berkomitmen menjadikan Indramayu sebagai wajah baru Jawa Barat yang bersih, asri, dan terorganisir. Tidak hanya fisik, tetapi juga lingkungan sosial dan budaya yang tertata dengan baik.

Target besar Dedi adalah menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi terbersih di Indonesia. Ia menyerukan pengelolaan sampah yang serius agar tidak lagi ada tumpukan sampah di sungai maupun laut.

"Menjaga kebersihan itu bukan cuma soal estetika, tapi juga soal ajaran agama, lingkungan, dan budaya. Kalau kita orang beragama, harus bersih. Kalau kita orang budaya, harus rapi," ungkapnya di hadapan warga.

Baca Juga: Siapa Maula Akbar? Simak Profil dan Fakta Terkait Putra Dedi Mulyadi yang Lamar Putri Karlina Wakil Bupati Garut

Tegas terhadap Masalah Sosial

Dedi Mulyadi juga menyuarakan keprihatinannya terhadap isu tawuran yang masih terjadi di beberapa wilayah Indramayu.

Ia meminta langsung kepada Bupati Lucky Hakim untuk menuntaskan persoalan tersebut dalam jangka waktu tiga bulan.

Bagi Dedi, keamanan dan ketertiban adalah fondasi utama pembangunan daerah yang berkelanjutan.

"Pemimpin harus berani membela rakyat dan daerahnya. Kalau ada masalah, jangan dibiarkan. Ini soal wibawa daerah juga," tegasnya.

Dalam pernyataannya, Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa sesungguhnya tidak ada masyarakat Jawa Barat yang benar-benar miskin secara sumber daya.

Namun, menurutnya, faktor mentalitas dan gaya hidup yang penuh gengsi kerap menjadi penyebab munculnya beban finansial.

"Orang kita sering gengsi. Maunya tampil mewah tapi tidak sanggup secara ekonomi. Akhirnya berutang, itu yang membuat jatuh miskin," ujar Dedi.

Menurut Dedi, perubahan sosial harus dimulai dari dua arah: pemimpin yang adil dan rakyat yang mau diurus.

Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif bahwa kesejahteraan bisa dicapai jika ada kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah.

Baca Juga: Siapa Lebih Kaya? Ini Perbandingan Harta Kekayaan Dedi Mulyadi vs Irjen Karyoto, Ayah Maula Akbar dan Putri Karlina

Mendorong Investasi dan Lapangan Kerja

Salah satu topik yang juga disoroti Dedi adalah perkembangan ekonomi di Indramayu.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini banyak investor yang tertarik menanamkan modal di kabupaten tersebut.

Hal ini menjadi peluang besar bagi penciptaan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat.

"Kalau banyak pabrik berdiri, banyak orang bisa kerja. Tapi rumah-rumah juga harus rapi, jalannya bagus, kampung nelayan kita pun harus punya identitas yang membanggakan," ucap Dedi Mulyadi.

Ia juga menyampaikan rencana pembangunan kawasan pesisir menjadi kampung nelayan yang tertata rapi dan nyaman, baik dari segi arsitektur maupun sanitasi.

Rencana ini menjadi bagian dari misi besar Dedi dalam mengangkat Indramayu menjadi kabupaten unggulan di Jawa Barat.

Apresiasi dari Pemerintah Daerah

Kehadiran Dedi Mulyadi mendapat apresiasi dari Bupati Indramayu, Lucky Hakim.

Dalam sambutannya, Lucky menyatakan bahwa kunjungan langsung dari gubernur merupakan bentuk perhatian besar terhadap masyarakat Indramayu.

Ia berharap kegiatan semacam ini bisa berlanjut dan membawa dampak positif nyata di lapangan.

"Ini keberkahan untuk Indramayu. Banyak orang di luar sana ingin didatangi langsung oleh Gubernur, tapi hari ini kita yang mendapat kesempatan itu," ujar Lucky.


Berita Terkait


News Update