"Orang kita sering gengsi. Maunya tampil mewah tapi tidak sanggup secara ekonomi. Akhirnya berutang, itu yang membuat jatuh miskin," ujar Dedi.
Menurut Dedi, perubahan sosial harus dimulai dari dua arah: pemimpin yang adil dan rakyat yang mau diurus.
Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif bahwa kesejahteraan bisa dicapai jika ada kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah.
Mendorong Investasi dan Lapangan Kerja
Salah satu topik yang juga disoroti Dedi adalah perkembangan ekonomi di Indramayu.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini banyak investor yang tertarik menanamkan modal di kabupaten tersebut.
Hal ini menjadi peluang besar bagi penciptaan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat.
"Kalau banyak pabrik berdiri, banyak orang bisa kerja. Tapi rumah-rumah juga harus rapi, jalannya bagus, kampung nelayan kita pun harus punya identitas yang membanggakan," ucap Dedi Mulyadi.
Ia juga menyampaikan rencana pembangunan kawasan pesisir menjadi kampung nelayan yang tertata rapi dan nyaman, baik dari segi arsitektur maupun sanitasi.
Rencana ini menjadi bagian dari misi besar Dedi dalam mengangkat Indramayu menjadi kabupaten unggulan di Jawa Barat.
Apresiasi dari Pemerintah Daerah
Kehadiran Dedi Mulyadi mendapat apresiasi dari Bupati Indramayu, Lucky Hakim.
Dalam sambutannya, Lucky menyatakan bahwa kunjungan langsung dari gubernur merupakan bentuk perhatian besar terhadap masyarakat Indramayu.