WOW! Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Gelar Sayembara Video Perpisahan Murah Meriah, Hadiahnya Puluhan Juta!

Selasa 13 Mei 2025, 15:10 WIB
Potret Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Sumber: jabarprov.go.id)

Potret Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Sumber: jabarprov.go.id)

POSKOTA.CO.IDGubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kreativitas siswa-siswi di wilayahnya yang menampilkan tayangan video perpisahan sekolah dengan cara unik dan menyentuh.

Ia mengungkapkan kekaguman atas berbagai konten yang menggambarkan momen perpisahan secara sederhana namun penuh makna.

“Hai, anak-anakku di seluruh Jawa Barat. Perpisahan yang murah, meriah, tapi megah, itulah kebanggaan saya saat ini. Saya sangat menikmati tayangan-tayangan videonya, menggugah, membuat air mata saya jatuh,” kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dikutip oleh Poskota dari akun Instagram milinya pada Selasa, 13 Mei 2025.

Gubernur yang akrab disapa Kang Dedi itu menilai bahwa video-video yang dibuat oleh para pelajar menunjukkan potensi besar generasi muda Jawa Barat. Ia menambahkan bahwa kreativitas seperti ini harus terus didorong dan dihargai.

Baca Juga: Wali Murid di Bekasi Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM, Sebut Program Barak Militer Bentuk Keputusasaan

Hadiah Sayembara Video Perpisahan

“Ternyata anak-anak Jawa Barat kreatif, dan memiliki prospek masa depan yang hebat,” lanjutnya.

Sebagai bentuk dukungan, Dedi Mulyadi mengaku siap mengadakan kompetisi video perpisahan dengan total hadiah senilai Rp165 juta.

“Untuk itu, teruslah berkiprah, teruslah berkarya, video yang terheboh, video yang termegah, video perpisahan yang termurah, akan mendapatkan hadiah,” ujar Dedi.

Berikut ini merupakan rincian hadiah berdasarkan keterangan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

  • Juara 1: Rp50 juta
  • Juara 2: Rp40 juta
  • Juara 3: Rp30 juta
  • Juara 4: Rp20 juta
  • Juara 5: Rp15 juta
  • Juara 6: Rp10 juta

Baca Juga: Profil Lengkap Putri Karlina, Dokter Gigi yang Kini Jadi Wakil Bupati Garut dan Calon Menantu Dedi Mulyadi

Menurutnya, penilaian akan dilakukan berdasarkan tayangan video yang diunggah oleh para siswa di akun media sosial masing-masing. Dedi menyatakan akan memantau langsung unggahan-unggahan tersebut.

Berita Terkait

News Update