Gubernur Dedi Mulyadi Berikan Santunan Rp50 Juta Bagi Keluarga Korban Warga Sipil Insiden Peledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut Selatan

Selasa 13 Mei 2025, 21:31 WIB
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi beri santunan Rp50 juta per keluarga korban ledakan amunisi di Garut. Anak korban diangkat jadi anak asuh, biaya hidup dan pendidikan ditanggung hingga perguruan tinggi.
(Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi beri santunan Rp50 juta per keluarga korban ledakan amunisi di Garut. Anak korban diangkat jadi anak asuh, biaya hidup dan pendidikan ditanggung hingga perguruan tinggi. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

POSKOTA.CO.ID - Suasana haru menyelimuti RSUD Pameungpeuk, Garut, saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyambangi para korban insiden ledakan saat pemusnahan amunisi afkir di wilayah Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kedatangan Dedi disambut isak tangis keluarga korban yang masih diliputi duka mendalam. Dalam kunjungannya, Dedi Mulyadi menyampaikan rasa belasungkawa yang tulus kepada para keluarga korban.

Baca Juga: DPR Desak Investigasi Tuntas Ledakan Amunisi yang Tewaskan 13 Orang di Garut

Ia pun berjanji memberikan santunan dan bantuan langsung bagi sembilan warga sipil yang menjadi korban jiwa dalam peristiwa tragis itu.

Peristiwa ledakan yang terjadi pada Senin, 12 Mei 2025, merenggut 13 nyawa, terdiri dari empat anggota TNI AD dan sembilan warga sipil.

Insiden bermula saat proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa, yang semula berjalan aman, namun tiba-tiba diwarnai ledakan susulan yang menelan korban di sekitar lokasi kejadian.

Sebagai bentuk kepedulian, Gubernur Dedi menyerahkan santunan sebesar Rp 50 juta kepada masing-masing keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya. Bantuan tersebut, menurutnya, langsung diberikan di hari yang sama.

"Uang santunan sebesar Rp 50 juta untuk setiap keluarga korban hari ini langsung kami salurkan," ujar Dedi saat berada di RSUD Pameungpeuk, Selasa, 13 Mei 2025.

Baca Juga: Lokasi Peristiwa Ledakan Diketahui Milik BKSDA Kabupaten Garut, Kadispenad Sebut Sudah Rutin Digunakan untuk Pemusnahan Amunisi Afkir

Tak hanya itu, Dedi juga memastikan anak-anak dari korban yang meninggal dunia akan mendapat perhatian khusus. Ia menyatakan akan mengangkat anak-anak tersebut sebagai anak asuhnya dan menanggung penuh biaya hidup serta pendidikan mereka hingga perguruan tinggi.

"Anak-anak korban akan saya jadikan anak angkat. Biaya sekolah dan kebutuhan hidup mereka sepenuhnya akan saya tanggung. Ini adalah kewajiban moral seorang pemimpin agar tidak ada anak yang kehilangan masa depannya karena musibah ini," tegas Dedi.

Berita Terkait

News Update