POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini, beredar keresahan di kalangan pengguna pinjaman online (pinjol) mengenai kemampuan platform tersebut melacak nomor rekening dan riwayat transaksi.
Banyak peminjam yang sudah melakukan galbay (gagal bayar) atau mengganti nomor telepon, namun masih diliputi ketakutan bahwa data keuangan mereka bisa dilacak oleh pihak pinjol.
Hal ini memicu perdebatan hangat di berbagai forum online, termasuk kolom komentar channel YouTube Tools Pinjol, seperti yang dilansir oleh Poskota, berikut adalah penjelasannya.
Salah seorang pengguna mengungkapkan kegelisahannya, "Saya sudah reset HP, ganti kartu SIM, bahkan pas mau instal ulang Brimo masih takut. Apa pinjol benar-benar bisa melacak rekening kita?" Pertanyaan ini pun langsung memantik respons beragam, mulai dari yang meyakinkan hingga justru menambah ketakutan.
Baca Juga: Bahaya Kecanduan Pinjol: Hindari Ketergantungan Mulai dari Sekarang!
Lantas, seberapa besar sebenarnya kemampuan pinjol dalam melacak data finansial pengguna? Apakah reset HP atau ganti nomor benar-benar bisa mengamankan data? Simak fakta lengkapnya berikut ini.
Keresahan Pengguna: Ganti HP, Ganti Kartu, Tapi Masih Ketakutan
Seorang mengungkapkan kekhawatirannya di kolom komentar YouTube Tools Pinjol:
"Apa benar pinjol bisa lacak nomor rekening? Saya sudah ganti kartu, reset HP, bahkan pas mau instal (aplikasi pinjol) lagi masih takut ketahuan. Padahal nomor HP juga sudah diganti."
Pertanyaan ini memicu diskusi panas, terutama di kalangan peminjam yang sedang berusaha menghilangkan jejak dari pinjol, baik legal maupun ilegal.
Pinjol Tidak Bisa Akses Data Rekening atau M-Banking
Menurut penjelasan dari channel YouTube Tools Pinjol, klaim bahwa pinjol bisa melacak transaksi di rekening atau aplikasi perbankan seperti Brimo adalah tidak benar.
"Itu bohongan, Bro! Pinjol legal maupun ilegal tidak bisa meretas m-banking atau melihat riwayat transaksi kalian. Yang punya akses ke data keuangan hanya lembaga resmi seperti PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), bukan pinjol," tegas narasumber dalam video tersebut.
Baca Juga: Gagal Bayar Pinjol? Begini Cara Sistem Lacak Data Nasabah di SLIK OJK dan Pusdapil FDC
Ganti Nomor HP Hanya untuk Hindari Teror, Bukan Hapus Data
Banyak peminjam panik hingga melakukan:
- Reset HP
- Ganti kartu SIM
- Hapus aplikasi banking
Namun, langkah-langkah tersebut tidak berpengaruh pada kemampuan pinjol melacak rekening. Fungsinya hanya untuk:
- Menghentikan teror telepon (karena nomor sudah diganti).
- Membersihkan memori HP (bukan menghapus data dari server pinjol).
"Kalau lu ganti nomor, ya pinjol enggak bisa telpon lagi. Tapi bukan berarti data transaksi lu ilang dari sistem mereka," jelasnya.
Pinjol Ilegal Hanya Ambil Kontak dan Galeri, Bukan Rekening
Untuk pinjol ilegal, risiko terbesar adalah:
- Pengambilan kontak telepon
- Akses log panggilan
- Foto di galeri (jika izin diberikan saat instalasi)
Tapi, mereka tidak bisa meretas rekening bank atau melihat transaksi finansial pengguna.
Jangan Terjebak Konten Menyesatkan!
Narasumber juga memperingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan konten-konten seperti:
- *"Hapus data pinjol dengan kode dial #212#": Hoax!
- "Cabut email terkait pinjol dengan reset HP": Tidak berpengaruh!
"Banyak konten sampah yang bikin orang makin panik. Padahal solusi terbaik ya bayar utang atau negosiasi, bukan coba-coba hapus data yang enggak mungkin bisa dihapus," tegasnya.
Baca Juga: Pinjol Ilegal Bikin Rugi, Begini Ciri dan Cara Mengatasinya!
Tenang, Rekening Aman!
- Pinjol tidak bisa lacak transaksi banking.
- Ganti nomor HP hanya stop teror, bukan hapus data.
- Hindari pinjol ilegal yang minta akses kontak/galeri.
- Jangan percaya trik hapus data instan, itu hoax!
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kekhawatiran berlebihan tentang pelacakan rekening oleh pinjol tidak sepenuhnya berdasar.
Selama Anda tidak memberikan akses login atau data sensitif perbankan, informasi keuangan Anda tetap aman. Yang terpenting adalah selalu bertanggung jawab dalam mengelola pinjaman dan memilih platform yang legal serta terdaftar di OJK.
Jika masih ada keraguan atau mengalami masalah dengan pinjol, segera laporkan ke pihak berwenang seperti OJK atau polisi siber.
Jangan mudah percaya informasi yang beredar tanpa verifikasi kebenarannya. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda bisa terhindar dari stres berlebihan sekaligus melindungi diri dari praktik pinjol nakal.