Sementara itu, Teik Hua Law dari Universitas Putra Malaysia menyarankan penggunaan teknologi seperti sensor gerak, jalur bergetar, dan penyeberangan layang untuk menekan risiko kecelakaan.
Menurut data dari Kementerian Sumber Daya Alam dan Keberlanjutan Lingkungan Malaysia, sejak tahun 2020 terdapat 2.361 kasus kematian satwa liar akibat tertabrak kendaraan, termasuk delapan ekor gajah.
Malaysia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, menjadi rumah bagi lebih dari 360 spesies mamalia termasuk gajah dan tapir.
Berdasarkan data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), gajah Asia dikategorikan sebagai spesies terancam punah akibat perburuan, hilangnya habitat, serta konflik dengan manusia.