Sebut Lahan BKSDA Kabupaten Garut Sudah Rutin Digunakan untuk Pemusnahan Amunisi Afkir, Kadispenad: Lokasinya Jauh dari Pemukiman Warga

Selasa 13 Mei 2025, 16:09 WIB
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyebutkan lahan BKSDA Kabupaten Garut yang jadi lokasi pemusnahan amunisi afkir jauh dari pemukiman warga. (Sumber: X/@r4g4j1m351n)

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyebutkan lahan BKSDA Kabupaten Garut yang jadi lokasi pemusnahan amunisi afkir jauh dari pemukiman warga. (Sumber: X/@r4g4j1m351n)

POSKOTA.CO.ID - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membeberkan soal lahan yang menjadi Lokasi peristiwa ledakan saat pemusnahan amunisi afkir.

Menurut Wahyu Yudhayana, lahan tersebut adalah milik BKSDA Kabupaten Garut yang memang sudah rutin digunakan untuk pemusnahan amunisi afkir.

Sebelumnya, dijelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi pada Senin, 12 Mei 2025 sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca Juga: Soroti Ledakan Maut Pemusnahan Amunisi di Garut, DPR: Petugas Salah Prediksi

Pada saat itu, tim dari Gudang Pusat Amunisi III, Pusat Peralatan TNI AD, tengah melaksanakan pemusnahan amunisi afkir atau kedaluwarsa.

Selanjutnya, pihak TNI AD terutama yang terlibat dalam pemusnahan amunisi afkir tersebut telah memastikan bahwa prosedur keselamatan telah dilakukan sebelum proses pemusnahan dimulai.

Berdasarkan informasi, proses pemusnahan dilakukan dalam dua lubang sumur yang telah dipastikan aman.

Baca Juga: Viral Rekaman Warga Diduga Berebut Serpihan Logam setelah Ledakan Amunisi di Garut

Kedua ledakan awal tersebut berlangsung lancar tanpa kendala. Akan tetapi, sebuah ledakan mendadak terjadi saat tim menyusun detonator tambahan di lubang ketiga yang disiapkan untuk pemusnahan lanjutan.

Ledakan tersebut diketahui menewaskan 13 orang di antara yang terdiri atas empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil, seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut.

Sementara itu, Wahyu mengatakan bahwa Lokasi pemusnahan amunisi tersebut yakni di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang kini masih distresilkan.

Tujuannya yakni untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya atau berpotensi meledak, yang perlu diamankan.

"Saat ini lokasi masih disterilkan oleh petugas karena dikhawatirkan masih ada beberapa bahan yang berbahaya atau perlu diamankan," kata Wahyu Yudhayana.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa lahan tersebut milik BKSDA Kabupaten Garut yang sudah ruitin dijadikan Lokasi pemusnahan amunisi afkir.

Selain itu, ia juga memastikan bahwa Lokasi tersebut memang jauh dari pemukiman warga, sehingga dapat dipastikan aman.

"Karena perlu kami sampaikan juga pada kesempatan ini bahwa lahan yang digunakan untuk penghancuran munisi afkir tersebut adalah lahan milik BKSDA Kabupaten Garut, yang sudah rutin digunakan untuk memusnahkan amunisi afkir dan lokasinya jauh dari permukiman warga," tambahnya, dikutip dalam keterangan persnya pada Selasa, 13 Mei 2025.

Meski sudah dipastikan aman sebelumnya, musibah tak terelakkan pun terjadi merenggut nyawa 13 orang yang dilaporkan tengah berada di sekitar Lokasi pemusnahan amunisi afkir.

Ia pun mengucapkan belasungkawa terhadap semua korban yang terdiri dari prajurit TNI AD dan warga sipil.

"Sekali lagi, kami mengucapkan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap semua korban dan para prajurit TNI AD yang menjadi korban dalam musibah.

Ini adalah prajurit-prajurit yang memiliki dedikasi yang tinggi dan kami juga berduka cita atas meninggalnya korban masyarakat sipil," pungkasnya.

Berita Terkait

News Update