Harga Emas Naik, Warga Justru Gunakan Pinjol untuk Beli Logam Mulia, Aman atau Bahaya?

Senin 12 Mei 2025, 09:39 WIB
Emas batangan kerap dianggap aset aman, namun pembelian melalui pinjol justru berisiko tinggi. (Sumber: Antam)

Emas batangan kerap dianggap aset aman, namun pembelian melalui pinjol justru berisiko tinggi. (Sumber: Antam)

Baca Juga: Perburuan Scudetto Memanas setelah Napoli Diimbangi Genoa

Rekomendasi Bagi Masyarakat: Cara Bijak Berinvestasi Emas

Untuk menghindari jebakan finansial akibat pembelian emas melalui pinjol, masyarakat sebaiknya mengikuti panduan berikut:

  1. Gunakan Dana Dingin
    Belilah emas hanya jika kebutuhan dasar sudah terpenuhi dan ada dana lebih yang tidak akan mengganggu stabilitas ekonomi keluarga.
  2. Pilih Platform Investasi Resmi
    Pastikan membeli emas melalui platform legal yang diawasi OJK, seperti Pegadaian, Tokopedia Emas, atau bank resmi.
  3. Hindari Pinjaman Konsumtif
    Jangan menggunakan pinjaman berbunga tinggi untuk investasi yang fluktuatif. Utang harus produktif dan memiliki imbal hasil jelas.
  4. Lakukan Riset dan Edukasi
    Pelajari terlebih dahulu tentang tren harga emas, waktu terbaik untuk membeli, serta resiko yang menyertainya.
  5. Bangun Dana Darurat
    Sebelum mulai investasi, pastikan memiliki dana darurat minimal 3–6 bulan pengeluaran rutin.

Investasi emas memang merupakan pilihan yang logis dalam menjaga nilai aset di tengah inflasi. Namun, cara memperoleh emas menjadi hal yang krusial.

Menggunakan pinjaman online untuk membeli logam mulia bukan hanya tidak bijak, tetapi juga bisa menjadi awal dari krisis keuangan pribadi.

Dengan pemahaman finansial yang matang dan keputusan yang rasional, masyarakat akan lebih mampu membedakan antara investasi yang sehat dan keputusan berisiko tinggi. Di era digital, literasi keuangan bukan hanya kebutuhan, tapi juga pertahanan diri dari jebakan ekonomi instan.

Berita Terkait

News Update