Kebijakan Barak Militer untuk Siswa Bermasalah, Dedi Mulyadi Ajak Masyarakat Turut Ambil Peran

Senin 12 Mei 2025, 09:27 WIB
Potret Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat bersama siswa di barak militer. (Sumber: Instagram/@dedimulyadi71)

Potret Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat bersama siswa di barak militer. (Sumber: Instagram/@dedimulyadi71)

POSKOTA.CO.ID - Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengarahkan siswa berperilaku menyimpang ke barak militer menuai kontroversi.

Sejumlah orang tua murid menyuarakan ketidaksetujuan mereka, bahkan melaporkannya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) karena dinilai bertentangan dengan prinsip pendidikan yang seharusnya mengedepankan pendekatan humanis.

Menanggapi polemik tersebut, Dedi Mulyadi menyampaikan pernyataan terbuka melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71.

Baca Juga: Tren Unik dan Viral! Suami-Istri Lapor ke Dedi Mulyadi Saling Lempar Keluhan dan Minta Diangkut ke Barak Militer

Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menunjukkan perhatian terhadap upaya pemerintah dalam menangani anak-anak dan remaja yang memerlukan penanganan khusus.

“Saya percaya bahwa setiap kritik, saran, hingga laporan yang masuk lahir dari kepedulian terhadap masa depan anak-anak di Jawa Barat,” ujar Dedi dalam unggahan yang dikutip pada Senin, 12 Mei 2025.

Dedi mengakui bahwa kebijakan ini bukan tanpa risiko, sebab setiap langkah perubahan pasti memunculkan pro dan kontra.

Karena itu, ia mengajak seluruh pihak yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan generasi muda untuk bersama-sama mencari jalan keluar yang lebih baik.

“Jika Bapak dan Ibu memiliki perhatian yang sama, kami membuka ruang seluas-luasnya untuk berkolaborasi menyelesaikan persoalan ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Dedi mempersilakan masyarakat, lembaga pendidikan, yayasan sosial, hingga individu yang ingin turut serta untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan maupun Dinas Sosial di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Saat ini, diakui Dedi, banyak anak dengan perilaku khusus yang masih menunggu penanganan lanjutan.

Baca Juga: Materi Program Dedi Mulyadi, 30 Hari di Barak Militer: Siswa yang Dinilai Bermasalah di Jabar Dapat Pembinaan Karakter dan Pancasila

Berita Terkait

News Update