POSKOTA.CO.ID - Maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal menjadi ancaman nyata karena kerap kali menyusup ke perangkat pengguna dengan cara-cara licik.
Bahkan, pinjol ilegal bisa sampai menguras isi saldo rekening hanya karena aktivitas digital kamu.
Modus-modus kejahatan yang digunakan pinjol ilegal sangat beragam dan sering kali tidak disadari oleh korbannya.
Mirisnya, tidak sedikit masyarakat yang masih menganggap remeh hal ini dan justru terjebak karena kurangnya edukasi serta ketidaktahuan akan risiko digital yang mereka hadapi.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda serta peluang kejahatan siber, khususnya yang dilakukan oleh oknum pinjol ilegal.
Baca Juga: Tak Usah Khawatir! Ini Solusi Mengatasi Masalah Galbay Pinjol
Aktivitas yang Membahayakan Saldo Rekening
Beberapa aktivitas yang seringkali tidak disadari justru menjadi penyebab utama data pribadi bocor dan dimanfaatkan oknum pinjol.
Seperti dikutip dari kanal YouTube Solusi Keuangan, Senin, 12 Mei 2025, berikut adalah beberapa aktivitas yang harus dihindari.
1. Menginstal Aplikasi yang Tidak Jelas Asalnya
Salah satu modus paling umum yang dilakukan oleh pinjol ilegal adalah meminta calon peminjam atau nasabah untuk menginstal aplikasi pihak ketiga yang tidak tersedia di toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau App Store.
Biasanya, aplikasi ini dijanjikan sebagai syarat pencairan dana atau untuk proses verifikasi cepat.
Namun yang terjadi justru sebaliknya: aplikasi tersebut diam-diam mengandung malware atau spyware yang dapat merekam aktivitas ponselmu secara diam-diam.
2. Mengklik Link Mencurigakan
Kejahatan siber kini semakin canggih. Banyak korban terjebak karena mengklik tautan yang dikirimkan oleh oknum mengatasnamakan pihak pinjol.
Link tersebut bisa saja mengarahkan ke situs phising yang tampak mirip dengan situs resmi.
Begitu data dikirim, pelaku kejahatan siber sudah memiliki cukup informasi untuk melakukan pembobolan akun keuangan, mengambil alih dompet digital, bahkan mengajukan pinjaman atas nama korban.
Baca Juga: Utang Pinjol Menumpuk? Ini Pesan Penting untuk Bisa Lepas dari Jeratnya!
3. Memberikan Izin Akses pada Aplikasi
Saat menginstal aplikasi, tak jarang kita langsung menekan tombol “Izinkan” tanpa membaca permintaan izin yang muncul. Ini bisa menjadi bumerang.
Jika izin ini diberikan, maka secara tidak langsung kamu sudah memberikan kendali pada aplikasi tersebut untuk menyusup, mencuri data pribadi, bahkan merekam percakapan pribadi.
Untuk itu, bijaklah sebelum memberikan akses. Tinjau ulang setiap izin yang diminta dan batasi hanya pada yang benar-benar dibutuhkan.
Dengan memahami dan menghindari aktivitas-aktivitas berisiko seperti di atas, kamu bisa terlindungi dari kejahatan digital, termasuk serangan pinjol ilegal.
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat edukatif dan bertujuan memberikan panduan umum tentang perlindungan data pribadi saat menggunakan layanan pinjol.
Pengguna diingatkan bahwa pengajuan pinjaman, baik di platform legal maupun ilegal, adalah tanggung jawab pribadi dan mengandung risiko kredit.