POSKOTA.CO.ID - Kota Bekasi bukan hanya dikenal sebagai kota penyangga Jakarta dengan aktivitas industrinya yang padat. Dalam satu dekade terakhir, kota ini juga tumbuh sebagai pusat kuliner kreatif.
Dari angkringan modern, kafe tematik, hingga warung sederhana, selalu ada yang baru dan memikat. Kini, hadir satu destinasi yang mencuri perhatian Nasi Telor Pimen di Jalan Perjuangan, Bekasi Utara.
Apa yang membuatnya berbeda? Sederhana: telur tanpa garam dan MSG. Sebuah konsep yang pada awalnya terdengar kontradiktif, karena masyarakat Indonesia begitu lekat dengan cita rasa asin, gurih, dan pedas.
Namun, eksperimen ini justru membuka diskusi tentang bagaimana kita bisa menikmati makanan sehat tanpa harus kehilangan kenikmatan rasa.
Sejarah dan Latar Belakang Nasi Telor Pimen
Tim Poskota.co.id mencoba untuk mencicipi salah Warung nasi telor pimen yang berada di Bekasi pada Jumat 15 Agustus 2025. Warung makan ini dirintis oleh empat sahabat Wira, Firman, Irwan, dan Didit.
Mereka bukan sekadar pedagang biasa, melainkan penggiat kuliner yang ingin membawa inovasi. Wira, misalnya, dikenal sebagai travelling chef yang sering berkeliling mencicipi berbagai masakan nusantara.
Inspirasi menghadirkan telur tanpa garam dan MSG lahir dari keresahan akan kebiasaan masyarakat yang mengonsumsi penyedap berlebihan. Mereka percaya bahwa dengan olahan bumbu alami, rasa gurih tetap bisa tercapai. Dari ide itu lahirlah menu utama yang kini dikenal sebagai Nasi si Pimen.
Proses Pembuatan dan Keunikan Menu
Satu porsi Nasi si Pimen terdiri dari:
- Nasi putih dengan tekstur agak keras,
- Telur dadar crispy,
- Telur ceplok setengah matang,
- Taburan bumbu racikan khusus,
- Sambal khas dengan tingkat kepedasan sedang.
Proses penyajiannya relatif cepat, sekitar 15 menit, kecuali jika antrean panjang. Yang menarik adalah racikan bumbu. Tanpa garam dan MSG, rasa gurih tetap hadir berkat olahan rempah seperti bawang putih, lada, dan bubuk bawang.
Telur dadarnya digoreng hingga bertekstur renyah di luar namun lembut di dalam. Meski minyak agak menempel, rasa gurih alami tetap dominan. Telur ceploknya proporsional, dengan kuning telur meleleh di tengah yang memperkaya cita rasa.