POSKOTA.CO.ID – Ribuan perusahaan yang tersebar di kawasan industri Karawang diduga tidak terbuka dalam menyampaikan informasi lowongan kerja kepada pemerintah daerah, yang berdampak pada persoalan pengangguran, khususnya di kalangan warga lokal.
Dalam penjelasan yang dikutip oleh infokrw, diketahui bahwa dari sekitar 1.400 perusahaan yang beroperasi di wilayah Karawang, hanya sebanyak 300 yang telah bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang dalam hal perekrutan tenaga kerja.
Minimnya partisipasi dari sektor swasta ini dinilai menghambat upaya pemerintah dalam menyebarkan informasi lowongan kerja secara daring melalui website infoloker resmi yang disediakan oleh Disnakertrans.
"Dari sekitar 1.400 perusahaan yang ada di wilayah Karawang, baru 300 perusahaan yang telah bekerja sama dengan Disnakertrans Karawang terkait dengan perekrutan tenaga kerja," kata Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, dikutip oleh Poskota dari keterangan akun Instagram @infokrw pada Minggu, 11 Mei 2025.
Baca Juga: Bayinya Meninggal Dunia, Ayah Demo Sendirian di RSUD Karawang
Akibat keterbatasan informasi tersebut, para pencari kerja mengalami kesulitan mengakses data lowongan yang seharusnya tersedia secara transparan dan mudah dijangkau melalui platform digital.
Hal ini berpotensi menambah deretan pengangguran, di tengah harapan masyarakat lokal untuk dapat menyerap peluang kerja yang ada di kawasan industri.
"Serius nanya, emang orang karawang asli seburuk itu ya dimata kalian?" kata warganet dengan nama akun @novaocta***** di kolom komentar.
"Nu boga pabrik namah t apal lokal atau non lokal, da nu nga rekrutmen nage bagian HRD jeung manager, tah eta masalah namah. Jarang aya manager orang karawang asli. Jadi hese (Yang punya pabrik sebenarnya tidak tahu lokal atau nonlokal. Soalnya yang ngerekrut nya pun bagian HRD dan manajer, nah itu masalah sebenernya. Jarang ada manajer orang Karawang asli. Jadi susah,)" kata netizen lain dengan nama akun @ang_***** di kolom komentar.
Baca Juga: Pramono Anung Tawarkan Aplikasi JAKI ke Pemkab Karawang
"Selama 26taun hirup di Karawang bangun ku hese rek digawe dikawasan, pdhl d web sampe gs 80 lamaran apply ka pt (Selama 26 tahun hidup di Karawang susah buat kerja di kawasan, padahal di web sampai 80 lamaran apply ke perusahaan,)" tambah warganet lainnya.