Pinjol Bisa Sadap Data Meski Pakai HP Baru, Begini Cara Menghentikannya!

Kamis 08 Mei 2025, 09:50 WIB
Ganti SIM card tapi pinjol masih bisa akses data? Bukan lewat kartu, begini cara kerja sebenarnya dan tips menghentikannya! (Sumber: PxHere)

Ganti SIM card tapi pinjol masih bisa akses data? Bukan lewat kartu, begini cara kerja sebenarnya dan tips menghentikannya! (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID - Banyak pengguna pinjaman online (pinjol) merasa resah karena data pribadi mereka masih bisa diakses oleh pihak pinjol, meski sudah mengganti SIM card atau bahkan memindahkannya ke HP baru.

Keluhan seperti, "Sudah ganti kartu, kok masih bisa disadap?" atau "Aplikasinya sudah dihapus, tapi kok masih dapat ancaman?" kerap muncul di forum-forum pengaduan.

Lantas, bagaimana sebenarnya mekanisme penyadapan oleh pinjol ini bekerja?

Hal ini memicu kekhawatiran akan keamanan privasi, terutama karena banyak korban yang menerima ancaman dari debt collector, DC pinjol ilegal.

Baca Juga: Galbay Pinjol Berpengaruh pada Skor Kredit? Begini Cara Cek BI Checking dengan Mudah

Mereka mengklaim bisa mengakses riwayat panggilan, SMS, hingga lokasi pengguna, bahkan setelah SIM card diganti. Namun, benarkah pinjol memiliki kemampuan sedemikian canggih, atau ini hanya taktik intimidasi belaka?

Menurut penjelasan dari channel YouTube Tools Pinjol, penyadapan oleh pinjol sebenarnya bersumber dari aplikasi yang terinstal di HP, bukan dari SIM card.

Artinya, selama aplikasi tersebut masih aktif atau meninggalkan jejak malware, data pengguna tetap berisiko bocor.

Artikel ini akan mengupas tuntas penyebabnya, membongkar mitos seputar penyadapan, dan memberikan solusi praktis untuk melindungi privasi Anda.

Penyadapan Pinjol: Mitos atau Fakta?

Beredar anggapan bahwa pinjol bisa menyadap seluruh aktivitas pengguna, termasuk akses ke SIM card. Namun, menurut analisis dari channel YouTube Tus Pinjol, penyadapan oleh pinjol sebenarnya terjadi melalui aplikasi yang terinstal di HP, bukan melalui SIM card.

Fakta:

  • Aplikasi pinjol ilegal sering mengandung malware yang mencuri data seperti log panggilan, kontak, SMS, dan galeri.
  • Penyadapan tidak terjadi via SIM card karena membutuhkan alat canggih seperti yang dimiliki intelijen negara.
  • Ancaman dari debt collector (DC) pinjol seperti "Kami bisa sadap SIM cardmu" umumnya hanya teror psikologis untuk menekan korban.

Berita Terkait

News Update