DC lapangan dapat memanfaatkan informasi ini untuk menelusuri alamat rumah, tempat kerja, hingga aktivitas rutin dari debitur galbay.
Tips keamanan yang bisa dilakukan adalah hindari membagikan informasi pribadi atau lokasi secara publik di media sosial. Gunakan pengaturan privasi maksimal dan nonaktifkan fitur pelacakan lokasi otomatis.
3. Akses Daftar Kontak Pengguna
Banyak aplikasi pinjol yang mensyaratkan akses ke daftar kontak di ponsel pengguna. Ini bukan tanpa alasan.
Saat terjadi keterlambatan pembayaran, pihak pinjol dapat menghubungi kontak-kontak tersebut untuk mencari informasi terkait debitur.
DC lapangan bahkan sering kali mendapatkan alamat atau lokasi terbaru debitur dari keluarga, teman, atau rekan kerja yang dihubungi secara tiba-tiba.
Langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah pertimbangkan kembali sebelum memberikan izin akses kontak pada aplikasi pinjaman. Gunakan perangkat kedua atau nomor khusus untuk mendaftar jika ingin menjaga privasi.
Baca Juga: 7 Aplikasi Pinjaman Online Legal OJK Tanpa Debt Collector Lapangan, Solusi Cepat Cair
4. Analisis Riwayat Transaksi Digital
Jika debitur tetap menggunakan rekening bank atau dompet digital yang sama setelah galbay, data transaksi mereka bisa dianalisis oleh pihak pinjol.
Transaksi rutin di suatu lokasi dapat menunjukkan bahwa pengguna sering berada di sana. Ini bisa menjadi basis data tambahan bagi DC untuk menyusun strategi penagihan.
Disarankan untuk menggunakan rekening atau dompet digital yang terpisah untuk pinjaman dan transaksi pribadi jika ingin meminimalisasi risiko pelacakan.
5. Penggunaan GPS dan WiFi
Selain data lokasi secara langsung, aplikasi pinjol juga dapat merekam jaringan WiFi yang tersambung atau titik GPS dari ponsel.
Ketika ponsel pengguna terhubung pada WiFi yang sama dalam periode panjang, sistem akan menganggapnya sebagai lokasi tetap.