POSKOTA.CO.ID - Euforia kemenangan kembali menyelimuti Tanah Pasundan. Meski belum secara matematis memastikan gelar juara, klub kebanggaan Jawa Barat, Persib Bandung, hanya membutuhkan dua poin dari empat pertandingan sisa di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 untuk mengunci posisi teratas klasemen dan mengulang kejayaan musim sebelumnya.
Sebagai bentuk antisipasi dan dukungan penuh terhadap potensi keberhasilan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tengah mematangkan berbagai rencana perayaan.
Kepala Dispora Jabar, Heri Antasari, mengungkapkan bahwa komunikasi intens telah dijalin bersama manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
“Kemarin telah dilakukan audiensi antara PT PBB dengan Pemerintah Provinsi, diterima oleh Wakil Gubernur dan saya turut mendampingi.
Fokus utama pembahasan adalah kesiapan acara perayaan, khususnya keramaian di kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA),” ujar Heri pada Kamis, 1 Mei 2025.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Konvoi Persib Bandung Sampai Akhir Mei 2025
Rencana Konvoi dari Gedung Sate ke GBLA
Sebagai tradisi dan penghormatan terhadap pencapaian klub, rute konvoi kemenangan menjadi salah satu agenda penting. Pemerintah daerah berencana memulai perayaan dari Gedung Sate, simbol administratif Jawa Barat, yang akan menjadi titik awal sebelum iring-iringan menuju stadion GBLA.
Namun demikian, rute konvoi tersebut masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut. Heri menyampaikan bahwa keterlibatan unsur keamanan, seperti kepolisian dan satuan pengamanan lainnya, menjadi krusial untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perayaan akbar ini.
“Saat ini rute konvoi belum diputuskan karena kami masih menunggu pembahasan bersama aparat keamanan. Pertemuan lanjutan akan kami gelar pada pertengahan Mei 2025, terutama setelah laga Persib kontra Persis Solo,” tambah Heri.
Format Perayaan yang Berbeda dari Tahun Sebelumnya
Perayaan tahun ini dipastikan akan memiliki nuansa berbeda dibandingkan dengan momen juara sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh nilai sejarah yang mengiringi keberhasilan Persib dalam menorehkan prestasi back to back, yaitu menjuarai dua musim berturut-turut.
"Akan ada perbedaan teknis dalam pelaksanaannya. Selain karena latar sejarah juara dua kali beruntun, juga karena beberapa elemen teknis yang diatur oleh PT PBB. Jika ada kegiatan awal di Gedung Sate, kami terbuka, tetapi puncak acaranya tetap akan difokuskan di GBLA,” jelas Heri.
